Tips Aman dan Nyaman Menjalankan Ibadah Haji untuk Lansia

Bella Suara.Com
Senin, 26 Mei 2025 | 16:26 WIB
Tips Aman dan Nyaman Menjalankan Ibadah Haji untuk Lansia
ilustrasi jemaah haji (Freepik)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menjalankan ibadah haji adalah impian setiap Muslim, termasuk mereka yang telah memasuki usia lanjut.

Meski usia bukan penghalang untuk berhaji, namun jamaah lanjut usia (lansia) memerlukan perhatian dan persiapan khusus agar dapat melaksanakan seluruh rangkaian ibadah dengan aman, nyaman, dan lancar.

Kementerian Agama RI mencatat bahwa setiap tahunnya, jumlah jamaah haji lansia terus meningkat.

Hal ini tak lepas dari sistem kuota haji dan antrean panjang yang membuat banyak warga Indonesia baru bisa berangkat saat sudah berumur lanjut.

Ilustrasi haji lansia (Kemenag)
Ilustrasi haji lansia (Kemenag)

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui tips dan panduan khusus agar para lansia dapat menjalani ibadah haji tanpa mengorbankan kesehatan.

1. Menjaga Stamina Sejak Sebelum Keberangkatan

Persiapan fisik adalah kunci utama bagi jamaah lansia. Idealnya, menjaga kebugaran dilakukan jauh-jauh hari sebelum keberangkatan.

Latihan ringan seperti jalan kaki rutin, senam lansia, atau olahraga pernapasan bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Dr. Anwar Yusuf, dokter pembimbing jamaah haji dari Jakarta, mengatakan bahwa lansia juga harus menjalani pemeriksaan kesehatan menyeluruh.

Baca Juga: Jika Salah Satu Rukun Haji Tertinggal Apakah Sah Ibadahnya? Ini Penjelasannya

“Pastikan tekanan darah, kadar gula, dan kondisi jantung terkendali. Jangan abaikan konsumsi obat rutin,” ujarnya.

2. Gunakan Alat Bantu Tanpa Ragu

Banyak lansia yang enggan menggunakan tongkat, kursi roda, atau alat bantu dengar karena merasa sungkan.

Padahal, alat-alat ini justru dapat memperlancar ibadah dan mencegah risiko jatuh atau cedera.

Petugas haji dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menyarankan agar jamaah lansia tidak memaksakan diri untuk berjalan kaki jauh.

“Fasilitas seperti kursi roda tersedia, dan bisa digunakan terutama saat tawaf dan sa’i,” jelas petugas tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI