"Apa masalahnya ketika di dalam dan di luar?" tanya Dedi Mulyadi.
Penjual tersebut mengaku bahwa para pedagang yang berjualan di area dalam pasar kesulitan mendapatkan pembeli karena sebagian besar orang lebih sering berbelanja di pedagang yang berjualan di area luar pasar. Alhasil, pendapatan para pedagang di bagian dalam pasar menjadi menurun karena sepi pembeli.
"Masalahnya orang pada belinya di luar semua, nggak ada yang masuk. Yang di dalam nggak kebagian (pelanggan)," ungkap penjual tersebut.
"Padahal yang di dalam harus ngambil kios? Harus bayar kios? Yang di luar nggak bayar kios?" sahut Dedi Mulyadi.
Dedi Mulyadi kemudian menanyakan pendapat para penjual jika dirinya mengajak Bupati Cirebon untuk sama-sama menertibkan area berjualan di Pasar Trusmi.
"Kan ada yang jualan di jalan, ada yang jualan di dalam. Setuju nggak sih ada jualan di jalan? Pengennya masuk ke dalam semua? Nanti kalau gubernur ngajak bupatinya untuk agar pedagang masuk ke dalam semua, setuju nggak? Setuju ya? Soalnya kasihan yang di dalam. Kenapa nggak ada yang nertibin?" imbuhnya.