Disindir Denny Siregar soal Jokowi Nabi, Dedy Nur Kader PSI Ngotot: Memang Berat Terima Kenyataan

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 12 Juni 2025 | 20:04 WIB
Disindir Denny Siregar soal Jokowi Nabi, Dedy Nur Kader PSI Ngotot: Memang Berat Terima Kenyataan
Kader PSI Dedy Nur Palakka tanggapi Denny Siregar yang ikut singgung soal penyebutan nabi buat Jokowi. (x.com/@DedynurPalakka)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kalau firaun banyak yang mendekati, karena itu sifat manusia yang menjadikannya sama. Kalau nabi, seujung kuku pun manusia sulit menyamainya," ujar akun @abie_msap***.

"Kalau kejahatan dan kekurangan firaun di dunia nyata sekarang itu memang masih banyak. Kalau Nabi, sepertinya enggak ada bro, itu orang-orang terpilih," sahut akun @RaniSapu***.

"Menyebut pemimpin tirani sebagai Firaun itu kritik. Tapi menyamakan manusia biasa dengan Nabi? Itu bukan pujian, itu penghinaan terhadap kenabian," komentar akun @MChodl***.

Kendati menuai kritik, Dedy Nur Palakka terlihat masih merasa pernyataannya soal Jokowi tidak salah.

Pada Kamis, 12 Juni 2025, Dedy membagikan kutipan dari Friedrich Nietzsche tentang kebenaran.

"Terkadang orang tidak mau mendengar kebenaran karena mereka tidak ingin ilusi mereka hancur," tulis Dedy berdasarkan kutipan Friedrich Nietzsche.

"Peringatan dari Nietzsche ini banyak benarnya, makanya enggak perlu heran jika belakangan banyak yang ngamuk-ngamuk," tambah Dedy.

Di hari yang sama, Dedy Nur Palakka masih menyinggung soal nabi dan kenyataan. "Nabi. Memang berat menerima satu kenyataan baru dalam pikiran lama," katanya.

Sementara itu, Denny Siregar tak merespons lagi balasan Dedy Nur Palekka yang membahas Firaun dan Nabi.

Baca Juga: Rekam Jejak Aryanto Sutadi, Penasihat Ahli Kapolri yang Teriak Emosi Bela Ijazah Jokowi

Perlu diketahui bahwa yang pertama kali menyebut mantan Presiden Jokowi sebagai Firaun adalah Cak Nun.

Dalam sebuah ceramahnya, Cak Nun menyebut nama Jokowi, Anthony Salim, dan Luhut Binsar Pandjaitan sebagai penguasa Indonesia yang kejam.

"Karena Indonesia dikuasai oleh Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga. Terus Haman yang namanya Luhut," katanya.

Cak Nun sendiri diketahui sempat dirawat di RSUP Sardjito sejak pertengahan 2023 akibat pendarahan otak.

Kabarnya Cak Nun sudah menjalani rawat jalan meski belum bisa beraktivitas seperti sedia kala selama dua tahun terakhir ini.

Kontributor : Neressa Prahastiwi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI