Suara.com - Ketegangan di Timur Tengah kembali memuncak setelah Israel melancarkan serangkaian serangan udara besar-besaran ke sejumlah target strategis di Iran.
Operasi militer ini diklaim menargetkan fasilitas militer dan individu yang diduga terkait dengan program nuklir Iran, serta sejumlah tokoh penting militer negara tersebut.
Media Iran Press TV melaporkan bahwa serangan yang terjadi pada Jumat dini hari itu menyebabkan korban jiwa, termasuk di antaranya perempuan dan anak-anak.
Namun, hingga saat ini, belum ada keterangan resmi mengenai jumlah pasti korban tewas maupun luka-luka.
Bandara Imam Khomeini Ditutup Sementara
Menyusul serangan udara tersebut, otoritas Iran menutup seluruh aktivitas penerbangan di Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran.
Kantor berita ISNA melaporkan bahwa keputusan ini diambil untuk alasan keamanan, sebagaimana diungkapkan oleh juru bicara bandara.
Tentara Israel sendiri telah mengonfirmasi bahwa tahap pertama dari operasi telah selesai. Namun, belum dijelaskan secara rinci mengenai target dan hasil yang dicapai dalam serangan tersebut.
Tokoh-Tokoh Penting Iran Diduga Tewas
Media Israel Ynet dan lembaga penyiaran negara Iran IRIB menyebutkan bahwa sejumlah tokoh penting militer dan ilmuwan nuklir Iran kemungkinan tewas dalam serangan ini. Di antara nama-nama yang disebut adalah:
- Hussein Salami, Komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC)
- Gholamali Rashid, Komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya IRGC
- Mohammad Mehdi Tehranchi, fisikawan terkemuka Iran
- Fereydoon Abbasi, mantan kepala Organisasi Energi Atom Iran
Kematian mereka juga dikonfirmasi oleh kantor berita Tasnim, meskipun belum ada pernyataan resmi dari pemerintah Iran.
Baca Juga: Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
Dua gedung tempat tinggal sejumlah pemimpin militer Iran juga dilaporkan hancur dalam serangan tersebut, memperkuat dugaan bahwa Israel menargetkan individu-individu penting dalam jajaran pertahanan Iran.
Mossad Pimpin Operasi Sabotase
Selain serangan udara, operasi sabotase oleh badan intelijen Israel, Mossad, juga dilaporkan terjadi secara simultan.
Jurnalis Axios, Barak Ravid, menyebut bahwa Mossad memimpin operasi rahasia di dalam wilayah Iran dengan sasaran situs peluncuran rudal strategis dan sistem pertahanan udara.
“Bersamaan dengan serangan udara besar-besaran oleh Angkatan Udara Israel, Mossad memimpin serangkaian operasi sabotase rahasia jauh di dalam wilayah Iran,” ujar Ravid dalam pernyataan di platform X (dulu Twitter).
Menurut sumber pejabat senior Israel yang dikutip Ravid, tujuan utama dari operasi ini adalah untuk melumpuhkan kemampuan pertahanan strategis Iran dan menghambat kemajuan program nuklir negara tersebut.
Respon dari Iran
Menanggapi serangan Israel, Juru Bicara Angkatan Bersenjata Iran, Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, secara resmi mengonfirmasi bahwa wilayah Iran telah diserang oleh militer Israel pada Jumat dini hari.