Pesawat Jemaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Teror Bom, Begini Kata Polisi

Rabu, 18 Juni 2025 | 10:50 WIB
Pesawat Jemaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Teror Bom, Begini Kata Polisi
ILUSTRASI--Pesawat Jemaah Haji Mendarat Darurat di Kualanamu Gegara Teror Bom, Begini Kata Polisi. [Antara/Hendra Sonie]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah sempat menerima ancaman bom, pesawat Saudi Airlines yang mengangkut jemaah haji dinyatakan aman dari aksi teror. Imbas dari teror tersebut, pesawat Saudi Airlines terpaksa mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara pada Selasa kemarin. 

Pesawat yang mengangkut jemaah haji itu, berangkat dari Bandara Jeddah menuju Bandara Soekarno Hatta ini harus mendarat darurat di Kualanamu usai mendapatkan teror bom.

Kabid Humas Polda Sumatera Utara, Kombes Ferry Walintukan mengatakan, pihaknya tidak menemukan benda yang mencurigakan saat melakukan penyisiran di bagian kabin pesawat. 

"Untuk pesawat dan barang di kabin sudah clear, aman," ungka Kombes Ferry dikutip pada Rabu (18/6/2025).

Namun, hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemeriksaan yang mendalam agar memastikan semuanya dalam kondisi aman.

Adapun pemeriksaan bakal dilanjutkan terhadap kargo atau bagasi pesawat, proses ini sepenuhnya bakal dilakukan oleh tim Gegana.

"Tinggal (pemeriksaan) barang yang ada di bagasi," jelasnya.

Kronologi Teror Pesawat Pengangkut Jemaah Haji

Sebelumnya, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan menjelaskan kronologi adanya ancaman bom yang pada penerbangan pesawat Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah–Jakarta.

Baca Juga: Siap Mundur jika Salah, Video Bahlil Disemprot DPR Imbas Tuding Menteri Kader PDIP Viral Lagi

Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F Laisa mengatakan, ancaman bom itu dikirimkan oleh orang yang tidak dikenal melalui surat elektronik atau e-mail pada pukul 07.30 WIB.

Dia menjelaskan, e-mail tersebut berisikan ancaman orang yang tidak dikenal yang akan meledakkan pesawat milik Saudia Airlines SV 5276 dengan rute Jeddah-Jakarta.

"Pesawat itu membawa 442 jemaah Haji Kloter 12 JKS dengan rincian penumpang laki-laki sebanyak 207 orang, dan penumpang perempuan sebanyak 235 orang," ujar Lukman dalam keterangan tertulis, Selasa 17 Juni 2025.

Setelah mendapat ancaman bom, lanjutnya, pihak Bandara Udara Soekarno-Hatta telah mengaktifkan Ruang EOC (Emergency Operation Center) yang merupakan pusat komando dan pengendalian penanggulangan keadaan darurat di bandar udara.

Selain itu, operator juga menghubungi anggota Komite Keamanan Bandar Udara Soekarno-Hatta untuk berkumpul di ruang EOC yang untuk selanjutnya akan mengambil langkah-langkah penanganan terhadap adanya ancaman bom di dalam pesawat udara.

"Pada pukul 10.17 WIB bahwa Pilot in Command (PIC) menginformasikan kepada petugas Air Traffic Controller JATSC_untuk memutuskan divert (mengalihkan penerbangan) yang semula menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta berpindah ke Bandar Udara Kualanamu di Medan untuk penanganan lebih awal," jelas dia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI