SPMB Jakarta 2025 Hari Pertama Bermasalah, Disdik Kasih Tips Ampuh Agar Pendaftaran Online Lancar

Rabu, 18 Juni 2025 | 12:45 WIB
SPMB Jakarta 2025 Hari Pertama Bermasalah, Disdik Kasih Tips Ampuh Agar Pendaftaran Online Lancar
Ilustrasi SPMB Riau tingkat SMA/SMK 2025. [Ist]

Suara.com - Pelaksanaan hari pertama Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Provinsi Jakarta pada Senin (16/6/2025) sempat diwarnai gangguan teknis. Sejumlah calon murid baru (CMB) dilaporkan tidak bisa mengakses laman pendaftaran secara daring.

Sekretaris Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta, Taga Radja Gah, membenarkan bahwa situs SPMB mengalami kendala akses. Ia menyebut lonjakan trafik yang terjadi dalam waktu bersamaan menjadi pemicu utama gangguan tersebut.

"Lonjakan trafik dalam waktu bersamaan memang mungkin menyebabkan gangguan akses sementara, dan kami memahami ketidaknyamanan yang dirasakan," ujar Taga kepada wartawan, Rabu (18/6/2025).

Taga mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya telah menerima lebih dari 260.000 pendaftaran melalui sistem SPMB. Dari jumlah tersebut, tercatat sebanyak 117.655 calon murid telah diterima di berbagai jenjang pendidikan.

Rinciannya, sebanyak 69.658 diterima di jenjang SD, 22.078 di SMP, 11.035 di SMA, dan 14.884 di SMK.

Terkait gangguan yang terjadi, Taga memastikan tim teknis telah diterjunkan untuk mengatasi permasalahan tersebut secara intensif.

"Tim teknis kami bekerja maksimal untuk memastikan kestabilan layanan dan kecepatan sistem agar pendaftaran dapat terus berjalan dengan lancar," katanya.

Disdik juga mengimbau para orang tua maupun calon murid untuk tetap bersabar dan bijak dalam mengakses situs. Salah satu langkah yang disarankan adalah dengan melakukan refresh berkala dan menghindari waktu padat kunjungan.

"Sekali lagi kami ucapkan terima kasih atas kesabaran dan pengertiannya. Kami terus berupaya memberikan layanan terbaik bagi semua calon murid baru," imbuh Taga.

Baca Juga: Login SPMB Jakarta 2025 Error, Ini Cara Mengatasi dan Lapor ke Layanan Pengaduan

Untuk diketahui, proses pendaftaran SPMB 2025 dijadwalkan berlangsung dari 16 Juni hingga 10 Juli 2025 secara daring, khusus untuk jenjang SDN, SMPN, SMAN, dan SMKN.

Sementara itu, jenjang satuan pendidikan anak usia dini negeri (SPAUDN), sanggar kegiatan belajar (SKB), serta sekolah luar biasa negeri (SLBN) masih menggunakan mekanisme luring (offline) dan berlangsung lebih lama, yakni hingga 29 Juli 2025.

Adapun total daya tampung siswa baru tahun ini yakni 98.019 untuk SDN, 72.749 untuk SMPN, 30.105 untuk SMAN, dan 19.914 untuk SMKN. Untuk jalur luring, SPAUDN menampung 5.990 siswa, SLBN 920 siswa, dan SKB 3.052 siswa.

Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Rano Karno bersyukur Jakarta memiliki infrastruktur yang baik untuk mengelola pendaftaran Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) Provinsi DKI Jakarta Tahun Ajaran 2025/2026.

"SPMB itu teknikal ya saya bersyukur, saya tidak meng-compare dengan wilayah yang lain, tapi infrastruktur Jakarta jauh lebih baik," kata Rano di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Selasa (17/6/2025).

Jika dibandingkan dengan daerah lainnya seperti Pandeglang, Banten yang pernah dipimpinnya, kendala internet tentunya menjadi permasalahan.

Oleh karena itu, dia menilai teknologi saat ini memang belum sempurna, namun semua itu diharapkan bisa segera teratasi.

Terlebih, adanya ribuan orang mendaftar dalam waktu yang sama, sehingga menyebabkan jaringan internet menjadi lamban.

"Tentu kalau yang namanya teknologi gak akan pernah 100 persen, itu mungkin terjadi lamban," ujarnya.

Dinas Pendidikan DKI Jakarta siap menyelenggarakan sistem Penerimaan Murid Baru (PMB) tahun ajaran 2025/2026 yang merupakan penyempurnaan dari sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), dengan berbagai peningkatan tata kelola, transparansi, dan kemudahan akses.

Proses seleksi akan dilaksanakan dengan prinsip objektivitas, transparansi, akuntabilitas, keadilan, dan tanpa diskriminasi sesuai Keputusan Gubernur Nomor 414 Tahun 2025 tentang Petunjuk Teknis Penerimaan Murid Baru.

Pelaksanaan PMB akan dimulai pada 16 Juni hingga 10 Juli 2025 secara daring untuk jenjang Sekolah Dasar Negeri (SDN), Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN), Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN), dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN).

Sementara untuk jenjang SPAUDN (Satuan Pendidikan Anak Usia Dini Negeri), Sanggar Kegiatan Belajar (SKB), dan Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) dilaksanakan secara luring yang dimulai pada 16 Juni hingga 29 Juli 2025.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI