“Ketika tubuh terluka dan jiwa hampir padam, hadir sosok dengan suara tenang dan tangan penuh kepastian ‘Bhayangkara Phoenix’ bukan hanya pengayom tapi penjaga nyala harapan,” lanjut unggahan itu.
Sebagai penutup, video memperlihatkan para polisi dengan penampilan bak superhero.
Ada polisi yang digambarkan dengan sayap, ada juga yang menggunakan topeng ala Zoro.
“Polri untuk masyarakat, melindungi, mengayomi, dan melayani tanpa henti,” tutup unggahan tersebut.

Alih-alih menuai pujian, video promosi yang diunggah akun Divisi Humas Polri itu justru menuai cibiran.
Tak sedikit warganet yang mempertanyakan penggunaan AI dibanding dokumentasi nyata.
“Kenapa pake AI min? Emang gak ada footage lagi mengayomi masyarakat beneran? Ini nanya beneran ya min,” kata akun @PHN3***
“Anggaran segini banyak masih aja bikin video dari AI, mana hasilnya jelek banget lagi,” kata akun @snack***
“Udah editannya jelek, kinerjanya juga jelek,” komen akun @Mick***
Baca Juga: Heboh Penasihat Ahli Kapolri Teriak Histeris Saat Debat dengan Roy Suryo Cs: Diam!
“Pakai AI? Gak modal banget kalian! Padahal banyak animator hebat,” ujar akun @Vlad***
“Kocak banget bikinnya pake AI, saking ga adanya dokumentasi asli bantu masyarakat ya?” kata akun @Aegi***
Perilisan video promosi tersebut untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Bhayangkara pada 1 Juli 2025 mendatang.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo baru-baru ini juga menggelar acara Bakti Kesehatan (Baktikes) untuk menyambut HUT ke-79 Bhayangkara.
Selain itu, melalui akun Instagram resminya, Divisi Humas Polri juga mengadakan lomba konten kreatif dalam rangka HUT Bhayangkara dengan tema Polri Untuk Masyarakat dengan total hadiah ratusan juta rupiah.
Kontributor : Rizka Utami