Blokade akan secara langsung memukul sektor industri dan transportasinya, mengancam untuk menghentikan laju pertumbuhan ekonomi yang menjadi kebanggaan negara itu.
Bagaimana Nasib Indonesia?
Meskipun tidak masuk dalam daftar utama, posisi Indonesia sangatlah rentan. Sebagai negara net importir minyak, Indonesia sangat sensitif terhadap gejolak harga minyak dunia.
Penutupan Selat Hormuz akan membuat harga minyak mentah dunia melambung ke level di atas $250 per barel. Dalam skenario ini, APBN akan jebol untuk menalangi subsidi energi.
Jika subsidi dilepas, harga Pertalite dan Solar di SPBU bisa dengan mudah melonjak menembus angka Rp30.000 per liter. Inflasi akan merajalela, biaya hidup akan mencekik, dan potensi kerusuhan sosial akibat tekanan ekonomi menjadi ancaman yang sangat nyata.