Pertama Kalinya! Iran Hujani Israel dengan Rudal 'Penghancur Khaibar', Perang Masuk Babak Mengerikan

Bangun Santoso Suara.Com
Senin, 23 Juni 2025 | 17:33 WIB
Pertama Kalinya! Iran Hujani Israel dengan Rudal 'Penghancur Khaibar', Perang Masuk Babak Mengerikan
Ilustrasi perang Iran Israel.

Suara.com - Langit malam di atas kota-kota Israel berubah menjadi pemandangan mengerikan yang selama ini hanya ada dalam skenario terburuk para ahli strategi militer.

Perang bayangan yang telah berlangsung puluhan tahun antara Iran dan Israel kini telah berakhir. Sebuah garis merah telah dilintasi, dan konfrontasi terbuka yang ditakuti seluruh dunia kini telah menjadi kenyataan pahit.

Dalam sebuah serangan balasan yang terkoordinasi dan berskala masif, Iran untuk pertama kalinya melancarkan serangan militer langsung dari tanahnya sendiri ke wilayah Israel.

Ratusan drone dan rudal jelajah diluncurkan dalam gelombang yang dirancang untuk membanjiri dan menguji hingga titik batas sistem pertahanan udara berlapis Israel yang legendaris, termasuk Iron Dome, David's Sling, dan Arrow.

Namun, di antara rentetan senjata yang dilepaskan, ada satu nama yang menjadi sorotan utama dan kini menjadi simbol pergeseran dramatis dalam neraca kekuatan militer di kawasan: Kheibar Shekan.

Nama rudal ini sendiri sudah sarat dengan pesan. "Kheibar Shekan" berarti "Penghancur Khaibar", merujuk pada benteng Yahudi legendaris yang ditaklukkan oleh pasukan Muslim pada abad ke-7.

Ini adalah rudal balistik presisi generasi ketiga milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, yang diklaim memiliki kemampuan manuver tinggi untuk menembus sistem pertahanan anti-rudal musuh.

Serangan ini bukanlah gertakan sambal. Sejumlah laporan dan video yang beredar menunjukkan beberapa rudal berhasil menghantam target-target strategis, termasuk pangkalan udara militer.

Keberhasilan ini menandai sebuah pukulan telak, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara psikologis terhadap Israel, yang selama ini merasa superior dengan teknologi pertahanannya.

Baca Juga: Daftar Negara Paling Sengsara Jika Selat Hormuz Ditutup, Bagaimana dengan Indonesia?

Eskalasi dramatis ini dipicu oleh serangan udara Israel beberapa waktu sebelumnya terhadap gedung konsulat Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan beberapa komandan senior IRGC.

Teheran telah bersumpah akan melakukan pembalasan setimpal, dan kini mereka menepati janji tersebut dengan cara yang paling tegas.

Media internasional pun menyoroti betapa berbahayanya babak baru ini. Al Jazeera, dalam salah satu laporannya, menekankan perubahan fundamental dari aturan main yang selama ini berlaku.

"Serangan langsung Iran, khususnya penggunaan rudal balistik canggih seperti Kheibar Shekan, merupakan eskalasi paling signifikan yang telah kami saksikan. Ini mengubah aturan main secara fundamental, dari konflik melalui proksi menjadi konfrontasi langsung antar-negara yang berisiko menarik kekuatan regional lainnya ke dalam pusaran perang," tulis Al Jazeera dalam laporannya, (20/6/2025).

Kini, pertanyaan terbesar bukan lagi "apakah" perang akan terjadi, melainkan "seberapa besar" skala perang ini akan meluas.

Kemampuan rudal Kheibar Shekan menembus perisai pertahanan Israel telah membuktikan bahwa Iran memiliki kapasitas untuk menimbulkan kerusakan serius.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI