Suara.com - Seorang pendaki warga negara Malaysia harus dievakuasi dari Gunung Rinjani, Lombok, setelah mengalami insiden tergelincir di jalur pendakian pada Sabtu, 28 Juni 2025.
Korban yang diketahui bernama Nazril (47) mengalami kecelakaan saat dalam perjalanan turun menuju Danau Segara Anak setelah menaklukkan puncak.
Insiden ini menambah daftar kecelakaan yang terjadi di salah satu gunung terindah di Indonesia tersebut, menyoroti pentingnya kehati-hatian di jalur yang padat.
Kronologi Kejadian
Berikut adalah kronologi insiden yang menimpa pendaki tersebut berdasarkan keterangan pihak berwenang:
Kamis, 26 Juni 2025: Nazril bersama rombongannya yang berjumlah 12 orang memulai pendakian dari pintu masuk Kandang Sapi Bawak Nao di Desa Sajang, Kecamatan Sembalun.
Jumat-Sabtu, 27-28 Juni 2025: Setelah berhasil mencapai puncak Gunung Rinjani, rombongan melanjutkan perjalanan menuruni jalur terjal untuk menuju destinasi ikonik lainnya, Danau Segara Anak.
Sabtu, 28 Juni 2025: Di tengah perjalanan menuju danau, Nazril berpapasan dengan rombongan porter yang cukup banyak melintas. Saat mencoba memberi jalan dan menghindari para porter di jalur yang sempit, ia kehilangan keseimbangan dan tergelincir.
Sabtu Pagi, 28 Juni 2025: Rekan sesama pendaki dan porter yang berada di lokasi segera memberikan pertolongan pertama. Korban kemudian dievakuasi turun dari gunung.
Baca Juga: Horor Rinjani Berlanjut, Pendaki Malaysia Jatuh 200 Meter Dekat Lokasi Tewasnya WN Brasil
Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman, mengonfirmasi bahwa penyebab kecelakaan adalah upaya korban untuk menghindari lalu lintas di jalur pendakian.
"Setelah itu korban terpeleset akibat menghindari porter yang cukup banyak melintas di jalur tersebut," kata Iptu Nicolas Oesman di Lombok Timur sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (28/6/2025).
Akibat insiden tersebut, Nazril mengalami sejumlah luka, termasuk lebam di kaki kanan, nyeri di bagian pinggul, dan luka gores di kepala. Beruntung, ia tidak mengalami cedera parah dan berhasil dievakuasi dengan selamat.
"Korban telah dievakuasi dan saat ini telah mendapatkan pertolongan medis," tambah Nicolas. Setibanya di kaki gunung, korban langsung dilarikan ke Puskesmas Sembalun untuk mendapatkan perawatan intensif.