Suara.com - Akun Instagram Badan SAR Nasional (Basarnas) hingga Presiden Prabowo Subianto dipenuhi komentar dari warganet Brasil yang mengritik proses evakuasi Juliana Marins, yang tewas setelah terperosok ketika mendaki Gunung Rinjani pada Sabtu (21/06) lalu.
Beberapa kritikan itu, antara lain: "Mengapa proses evakuasi Juliana berlangsung lambat?"
"Kenapa helikopter lama dikerahkan?" hingga pernyataan yang menyebut "Juliana meninggal bukan karena jatuh, tapi karena dibiarkan terlalu lama". Setelah jenazah Juliana ditemukan dan dievakuasi, pihak keluarga menyatakan akan mencari keadilan.
"Juliana pantas mendapatkan yang lebih! Sekarang kami akan mencari keadilan untuknya, karena memang itulah yang pantas ia dapatkan!", imbuh akun tersebut.
Berangkat dari rangkaian kritikan itu, BBC News Indonesia mewawancarai pendaki senior, kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, dan Badan SAR Nasional, untuk melihat proses evakuasi hingga tingkat kesulitan pendakian dari Gunung Rinjani.