Polisi menemukan sidik jari korban pada lakban yang menutupi wajahnya. Penemuan ini menjadi salah satu bukti awal yang kini tengah diperiksa lebih lanjut di laboratorium forensik.
“Nanti kita bawa ke lab karena masih kumpulin alat bukti-alat buktinya dulu mengarahnya ke mana gitu,” kata Rezha.
5. Ditemukan Obat Sakit Kepala dan Lambung
Dari olah TKP, polisi juga menemukan sejumlah obat-obatan seperti obat sakit kepala dan obat lambung. Penyidik akan mendalami riwayat kesehatan korban dan meminta keterangan dari sang istri.
6. Barang Bukti Diamankan
Beberapa barang bukti yang disita antara lain kantong plastik, lakban, dompet, bantal, pakaian, hingga rekaman CCTV. Barang-barang ini akan diperiksa untuk mendalami penyebab kematian.
7. Korban Diplomatik Akan Ditugaskan ke Finlandia
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI, Rolliansyah “Roy” Soemirat, membenarkan bahwa ADP adalah staf Kemlu.
Korban dijadwalkan berangkat ke Finlandia untuk menjalankan tugas sebagai diplomat pada akhir Juli 2025.
“Betul, salah satu staf Kemlu, saudara ADP telah meninggal dunia di kediamannya di Gondangdia,” kata Roy dalam keterangan resmi.
Hingga kini, proses penyelidikan masih berlangsung. Pihak kepolisian terus mendalami seluruh barang bukti yang ditemukan dan menunggu hasil laboratorium forensik untuk mengungkap penyebab pasti kematian diplomat muda Kemlu yang diduga meninggal secara misterius dengan muka terlakban.