Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan kondisi lalu lintas Ibu Kota kini jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya dan bahkan sudah lebih baik dibandingkan Kota Bandung.
Hal itu ia sampaikan dalam Rapat Koordinasi Pemberantasan Korupsi yang digelar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama para gubernur di kawasan Ancol, Jakarta Utara, Kamis (10/7/2025).
Pramono menyebut Jakarta saat ini bukan lagi kota termacet di Indonesia. Pernyataan itu merujuk pada hasil survei TomTom Traffic Index yang dirilis perusahaan perangkat navigasi asal Belanda, TomTom.
"Saya mengubah dari Transjakarta menjadi Transjabodetabek. Kami sudah buka rute baru. Dan orang membayar pagi hari sebelum jam 7 hanya Rp2.000 setelah jam 7 Rp3.500," ujar Pramono.
"Kenapa Jakarta memaksakan ini? Untuk mengubah karakter orang dari kebiasaan menggunakan kendaraan pribadi menjadi mau naik transportasi umum," lanjut Pramono.
Sejak menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Pramono sudah meresmikan enam rute Transjabodetabek. Beberapa di antaranya adalah Alam Sutera-Blok M, PIK2-Blok M, Bogor-Blok M, Sawangan-Lebak Bulus, Vida Bekasi-Cawang, dan Bekasi-Dukuh Atas.
Namun demikian, data TomTom yang dikutip Pramono sebenarnya merekam kondisi lalu lintas pada tahun 2024, atau sebelum dirinya resmi dilantik sebagai gubernur.
Meski begitu, Pramono menganggap kebijakan transportasi publik yang diterapkannya turut mendukung perbaikan kondisi lalu lintas Ibu Kota. Pramono juga menyebut Kota Bandung yang kini menjadi kota paling macet di Indonesia, menggantikan Jakarta.
Hal itu ia lontarkan sambil bergurau di hadapan sejumlah gubernur yang hadir, termasuk Gubernur Banten Andra Soni, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Hidayat Arsani, dan Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru.
Baca Juga: Pemprov Jakarta dan Pemkot Bekasi Sepakat! TPST Bantar Gebang Diperpanjang Hingga 2031
Namun, saat itu Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi belum hadir saat Pramono memberikan sambutan.
"Apa hasilnya? Ini baru kurang lebih 2 bulanan lah kami lakukan. Hasilnya ketika TomTom. Tomtom itu lembaga internasional mensurvei. Boleh dibuka, Pak Gubernur Sumsel, sekarang nomor satunya Bandung. Mumpung Pak Gubernur Jawa Barat belum ada. Nomor duanya Medan, nomor 3 Palembang, nomor 4 Surabaya, Jakarta nomor 5 dan di dunia sekarang Jakarta nomornya adalah 90," ujar Pramono sambil tertawa.
Berdasarkan data TomTom Traffic Index 2024, Bandung menduduki posisi teratas sebagai kota termacet di Indonesia. Rata-rata waktu tempuh per 10 kilometer di Kota Kembang tercatat mencapai 32 menit 37 detik.
Posisi selanjutnya diisi Medan dengan waktu 32 menit 3 detik, Palembang 27 menit 55 detik, Surabaya 26 menit 59 detik, dan Jakarta 25 menit 31 detik.
Selain turun di peringkat nasional, Jakarta juga keluar dari daftar 30 besar kota termacet dunia. Pada tahun 2023, Jakarta berada di urutan ke-30 kota termacet global. Namun, pada 2024, posisinya melorot ke peringkat 90 dari 386 kota yang disurvei TomTom.