Suara.com - Eks Stafsus Nadiem Makarim, Ibrahim Arief, dijemput paksa Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Agung (Jampidsus Kejagung), Selasa (15/7/2025).
Konsultan Perorangan Rancangan Perbaikan Infrastruktur Teknologi Manajemen Sumber Daya Sekolah pada Kemendikbudristek, terpantau turun dari mobil penyidik Kejaksaan Agung sekitar pukul 14.35 WIB.
Mengenakan kemeja hitam, ia langsung digiring masuk oleh petugas tanpa memberikan komentar.
Tak lama berselang, kuasa hukumnya, Indra Haposan Sihombing, terlihat menyusul ke dalam gedung.
Sebelumnya, Nadiem Makarim tiba lebih dulu dengan didampingi pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea.
Nadiem yang datang mengenakan kemeja berwarna krem memilih bungkam dan bergegas memasuki ruang pemeriksaan.
Ia diperiksa sebagai saksi kunci dalam pusaran dugaan korupsi proyek digitalisasi pendidikan periode 2019-2022.
Salah satu fokus utama penyidikan adalah proyek pengadaan laptop dengan sistem operasi Chromebook yang menelan anggaran besar.
Langkah penyidikan Kejagung dalam kasus ini tampak semakin meluas. Selain memeriksa para pejabat di lingkungan kementerian, penyidik juga telah menggeledah kantor GoTo di kawasan Melawai, Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ekspresi Nadiem Makarim Menuju Ruang Pemeriksaan Kejagung
Bahkan sehari sebelumnya, Senin (14/7/2025), penyidik telah memeriksa mantan Direktur Utama Gojek sekaligus CEO GoTo, Andre Soelistyo. Pemeriksaan terhadap Andre berlangsung intensif selama hampir 14 jam.
Keterangan Nadiem Krusial
Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Harli Siregar, menegaskan bahwa keterangan Nadiem sangat vital bagi penyidik.
Setelah memeriksa sejumlah saksi dan menganalisis barang bukti dokumen serta elektronik, keterangan Nadiem dibutuhkan untuk pendalaman dan konfirmasi.
![Mantan stafsus eks Mendikbudristek Nadiem Makarim, Ibrahim Arief (batik) di Gedung Kejagung, Jakarta, Kamis (12/6/2025). Kejagung mengungkapkan peran lain Ibrahim Arief dalam pengadaan Chromebook. [ANTARA/Nadia Putri Rahmani]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/06/13/12810-mantan-stafsus-eks-mendikbudristek-nadiem-makarim-ibrahim-arief.jpg)
"Momen ini sangat urgen. Kehadiran yang bersangkutan (Nadiem) saya kira sangat penting bagi penyidik hari ini untuk melakukan pendalaman terhadap berbagai informasi, dan juga untuk konfirmasi,” kata Harli di Kejagung, Selasa.
Menurut Harli, penyidik perlu menggali peran Nadiem dalam seluruh proses, mulai dari perencanaan, pengawasan, hingga pelaksanaan proyek.