Menko PM Cak Imin: Indonesia Belajar dari China untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem

Kamis, 17 Juli 2025 | 09:43 WIB
Menko PM Cak Imin: Indonesia Belajar dari China untuk Entaskan Kemiskinan Ekstrem
Menko PM Cak Imin dan Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Wang Lutong di Jakarta, Kamis (17/7/2025). [Suara.com/Lilis]

Suara.com - Pemerintah Indonesia membuka peluang kerja sama lebih erat dengan China dalam bidang pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan.

Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) usai menerima kunjungan Duta Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia Wang Lutong kemarin, Rabu (16/7/2025), di Jakarta.

Pertemuan itu dilaksanakan secara tertutup dan fokus membahas tentang kelanjutan hubungan bilateral antara Indonesia dengan China.

Cak Imin menekankan bahwa hubungan antar negara itu perlu terus dibahas, terutama setelah Presiden RI Prabowo Subianto menandatangani perjanjian kerja sama dengan Tiongkok pada November 2024 lalu.

Ia menyebut, kerja sama strategis itu juga sejalan dengan arahan langsung Presiden Prabowo untuk menjaga dan memperkuat komitmen kedua negara di tengah ketidakpastian ekonomi global.

“Presiden menyampaikan untuk menjaga komitmen (kerja sama) antara kedua negara Indonesia-Tiongkok ditengah ekonomi global yang tidak menentu terutama di bidang pendidikan,” kata Cak Imin dalam keterangannya, Kamis (17/7/2025).

Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. [Ist]
Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat (Menko PM) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) . [Ist]

Dalam kesempatan itu, Muhaimin secara khusus menyoroti keberhasilan China dalam menghapus kemiskinan ekstrem.

Ia menilai, pengalaman China bisa menjadi rujukan penting bagi Indonesia untuk mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem pada 2026.

“Khususnya di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo (upaya pengentasan kemiskinan) yang sebelumnya berorientasi pada bantuan sosial bergeser menuju arah pemberdayaan masyarakat,” imbuhnya.

Baca Juga: Skandal Kemenaker Merembet, Cak Imin dan Hanif Dhakiri Berikutnya Dipanggil KPK?

Cak Imin menyatakan pembelajaran itu penting agar target kemiskinan ekstrem 0 persen pada 2026 dapat terwujud sesuai arahan Presiden Prabowo.

“Kemenko PM terus belajar dalam usaha penanganan kemiskinan dan pemberdayaan masyakarat demi kesejahteraan Indonesia,” ucap Ketua Umum PKB tersebut.

Sementara itu, Dubes Wang Lutong menyambut baik penguatan kerja sama tersebut. Ia menegaskan bahwa China siap terus bekerja sama dengan Indonesia dalam berbagai sektor, termasuk dalam mempercepat upaya penghapusan kemiskinan.

China, kata Wang, melihat Indonesia sebagai salah satu sahabat strategis yang penting di kawasan. Karena itu, pihaknya berkomitmen menjaga hubungan bilateral yang sudah terjalin erat selama ini.

Pemerintah Hanya Akan Beri Bantuan Pengentasan Kemiskinan untuk Kategori Desil 1-3

Pemerintah tengah membenahi sistem penyaluran bantuan pengentasan kemiskinan agar lebih tepat sasaran.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menyampaikan, pemerintah akan fokus beri bantuan kepada masyarakat yang masuk dalam daftar desil 1, desil 2 dan desil 3 pada Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).

Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (Suara.com/Bagaskara)
Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf alias Gus Ipul. (Suara.com/Bagaskara)

Termasuk juga sebagian di antaranya keluarga rentan yang perlu didukung dan difasilitasi agar naik kelas bukan malah turun kelas.

DTSEN itu masih dalam tahap finalisasi uji petik oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Gus Ipul memastikan kalau data kemiskinan di DTSEN lebih jelas dengan menggunakan sistem ranking.

Desil 1 mencakup data warga miskin ekstrem dengan pendapatan di bawah Rp 400 ribu. Desil 2 dengan pendapatan di bawah Rp 600 ribu dan desil 3 di bawah Rp 900 ribu. Walau begitu, kriteria setiap desil berbeda-beda setiap provinsi.

Gus Ipul mengatakan untuk efektivitas program, akurasi data sangat penting. Meskipun DTSEN bersifat dinamis karena ada yang wafat dan berpindah tempat tinggal setiap harinya, namun ada mekanisme pemutakhiran data.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI