Bahkan sang ibu sempat bertanya kepada wali kelas korban tentang perubahan sifatnya namun tak mendapat jawaban hingga berencana membawa ke psikolog.
"Artinya ketika dia ada perubahan sifat ibu tanya 'a kenapa murung' terus dia jawabnya apa," ungkap Dedi.
"'gak ada apa-apa' terus pernah saya juga waktu itu mau ke psikolog pak karna perubahannya drastis pak, kan orangnya ramah. Waktu pertengahan saya pernah mau ijin ke psikolog ke sekolah ke wali kelasnya saya bilang 'bu ini anak saya perubahannya drastis'," ucap sang ibu.
Unggahan Kang Dedi Mulyadi itu pun banyak mendapat berbagai komentar dari netizen. Banyak yang juga menyampaikan aspirasinya terkait kasus pembullyan yang semakin marak di lingkungan anak sekolah.
"Al Fatihah buat alm priya (emoji mawar layu)," kata @re***ni mengomentari unggahan tersebut. "PECAT GURUNA ULAH DIAJAK DAMAI DA LAIN DULUR !!!," ujar akun @so***ii mendesak oknum guru dipecat.
"Guru yang terlibat pecat dengan tidak hormat Pak, uang pesangan ataupun pensiun, bpjs, kartu kesehatan bekuin semuanya Pak. Jgn sampe guru begitu dibiarin berkeliaran. Buat tmn2nya yg bully proses hukum jangan sampe lolos," imbuh @ai***ma.
"Inilah pendidik, tapi tidak mencerminkan seorang pendidik.. usut tuntas pak masalahnya sampai teman² yg ngebully pun harus kena efek jeranya..," timpal @dh***ah.
"USUT TUNTAS PARA GURUNYA PAK TUMAN, BUI KEUN NU TERLIBAT (emoji api)," ungkap @ro***s_.
Kontributor : Mira puspito
Baca Juga: Mediasi Buntu, Dedi Mulyadi Perintahkan Investigasi Kasus Bunuh Diri Siswa SMAN 6 Garut