Suara.com - Jagat maya Indonesia kembali digegerkan dengan peredaran video asusila yang menyeret nama 'Andini Permata'. Namun, di balik rasa penasaran publik yang berlomba-lomba mencari link video tersebut, kini terungkap ancaman yang jauh lebih berbahaya: jebakan maut para peretas yang siap menguras data pribadi Anda.
Kasus yang awalnya hanya seputar video tak senonoh berdurasi 2 menit 31 detik ini telah bertransformasi menjadi isu keamanan siber nasional. Para ahli dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) kini serempak mengeluarkan peringatan keras agar masyarakat tidak menjadi korban berikutnya.
Banyak link yang beredar di media sosial dengan iming-iming 'full video Andini Permata' ternyata hanyalah umpan. Alih-alih mendapatkan video, para pencari link justru diarahkan ke situs-situs berbahaya yang dirancang untuk mencuri data.
Sejumlah korban mengaku data pribadi mereka diretas setelah diminta login menggunakan akun Google atau Facebook di situs jebakan tersebut. Ancaman yang mengintai pun beragam, mulai dari malware, phishing, adware, hingga ransomware yang bisa mengunci total perangkat Anda.
“Waspada link yang terdapat pada video diduga hubungan sed4r4h kakak adik Andini Permata,” tulis akun X @dhemit_is_back, Sabtu (12/7/2025).
Merespons maraknya link berbahaya ini, Kominfo tak tinggal diam. Mereka secara resmi meminta masyarakat untuk tidak sembarangan mengklik tautan yang tidak jelas asal-usulnya.
“Waspadai tautan tidak dikenal, apalagi yang viral tiba-tiba. Jangan asal klik, karena bisa saja itu adalah pintu masuk serangan siber,” ungkap pernyataan resmi Kominfo.
Di sisi lain, Bareskrim Polri juga mengingatkan bahwa penyebaran konten asusila itu sendiri adalah tindak pidana serius.
“Pelaku yang menyebarkan video dapat diancam hukuman hingga 6 tahun penjara dan/atau denda Rp1 miliar,” ujar Kombes Pol Dedi Surya, Kabag Humas Bareskrim Polri.
Baca Juga: 6 Fakta Viral Video Syur Kendari 1 Cewek vs 7 Pria, Pemeran Wanita Mirip Andini Permata?
Lantas, siapa sebenarnya Andini Permata? Hingga kini, identitasnya masih menjadi misteri. Penelusuran media tidak menemukan jejak digital yang valid, memunculkan dugaan bahwa nama tersebut sengaja diciptakan untuk tujuan tertentu.
Pihak yang mengaku sebagai Andini Permata melalui akun media sosialnya telah membantah keterlibatan dalam video tersebut.
“Video itu bukan saya. Ini fitnah yang mencemarkan nama baik. Saya sudah lapor ke pihak berwajib.”