Thailand Serahkan 12 Jenazah Tentara Kamboja

Muhammad Yunus Suara.Com
Senin, 28 Juli 2025 | 14:21 WIB
Thailand Serahkan 12 Jenazah Tentara Kamboja
Dokumentasi: Personel militer China dan Kamboja dalam latihan militer Naga Emas di desa Svay Chok, provinsi Kampong Chhnang, utara Phnom Penh Kamboja, Kamis, 30 Mei 2024 [Suara.com/VOA]

Suara.com - Jumlah korban tewas akibat bentrokan bersenjata yang terus berlangsung antara pasukan Thailand dan Kamboja meningkat menjadi 35 orang pada Ahad (27/7).

Kendati Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah meminta kedua negara Asia Tenggara itu untuk melakukan gencatan senjata,

Pemerintah Thailand merilis data korban terbaru yang mencatat 22 orang tewas, terdiri dari 14 warga sipil dan delapan tentara, serta 140 orang lainnya mengalami luka-luka, sebut laporan laman berita berbahasa Inggris setempat, Thai Enquirer.

Sementara itu, jumlah korban jiwa di pihak Kamboja tetap 13 orang. Puluhan ribu warga dari kedua sisi perbatasan kedua negara telah dievakuasi.

Juru bicara Kementerian Pertahanan Kamboja Maly Socheata mengatakan pasukan Thailand terus “memasuki wilayah Kamboja” dan menuduh pihak Thailand menembakkan peluru artileri dan roket ke wilayah Kamboja, sebut Khmer Times dalam laporannya.

Secara terpisah, Juru Bicara Militer Thailand Richa Suksuvanon mengatakan pasukan Kamboja melancarkan tembakan artileri ke berbagai wilayah, yang menyebabkan kerusakan infrastruktur, sebut laporan Thai PBS.

Ia menambahkan bahwa pihak Thailand “baru akan menghentikan tembakan jika Kamboja bersedia bernegosiasi,” Bentrokan pasukan kedua negara tetangga itu telah memasuki hari keempat.

Trump telah berbicara dengan Perdana Menteri Kamboja dan Thailand pada Sabtu (26/7), dan mendesak kedua pihak memulai perundingan gencatan senjata, yang menurut Trump telah disepakati oleh kedua pihak.

Jenazah tentara diserahkan

Baca Juga: Habis Perang Berdarah, Thailand-Kamboja Tiba-tiba Mau Damai Gara-gara Trump?

Dalam perkembangan lain, Thai Enquirer memberitakan bahwa pihak berwenang Thailand pada Ahad (27/7) menyerahkan jenazah 12 tentara Kamboja yang tewas dalam bentrokan kepada otoritas Kamboja.

Penyerahan dilakukan di pos perbatasan permanen Chong Sa-ngam di Distrik Phu Sing, Provinsi Si Sa Ket, Thailand.

Hingga berita ini disiarkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak Kamboja terkait pemulangan jenazah tentara tersebut.

Pihak militer Thailand menyatakan bahwa tindakan itu dilakukan atas dasar “prinsip kemanusiaan, untuk menghormati semua tentara yang gugur saat bertugas, tanpa memandang kebangsaan.”

Thailand dan Kamboja memiliki sengketa perbatasan di sekitar wilayah Provinsi Preah Vihear di Kamboja dan Provinsi Ubon Ratchathani di timur laut Thailand.

Ketegangan kembali meningkat sejak 28 Mei lalu setelah seorang tentara Kamboja dilaporkan tewas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI