Suara.com - Mantan Menko Polhukam Mahfud MD menanggapi terpilihnya putra bungsu mantan Presiden ke-7 Joko Widodo, Kaesang Pangarep sebagai ketua umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Mahfud mengaku tidak ada masalah Kaesang memimpin partai yang kini berganti logo dari mawar ke gajah itu.
Begitu juga dengan perubahan PSI menjadi partai terbuka. Terpenting baginya, PSI mengingat janjinya.
"Kalau dipimpin siapapun, saya tidak kecewa. Mau menjadi Tbk, saya tidak bisa menilai. Karena TBK itu apa, belum tahu. Nanti kita lihat. Jadi pokoknya kita ucapan selamat saja. Dan ingat bahwa Anda juga sudah berjanji mau menjadi virus. Virus kebaikan," kata Mahfud dikutip Suara.com dari channel YouTube Mahfud MD Official, pada Senin (28/7/2025).
Mahfud mengaku, sejak awal mendukung berdirinya PSI sebagai partai politik. Dia pun menjadi salah satu tokoh yang didatangi saat PSI akan dibentuk.
"Bahkan, saya ikut menyeleksi calon anggotanya. Saya ikut mewawancarainya," kata Mahfud.
Dia pun menyampaikan pesannya kepada PSI agar menjadi virus kebaikan. Menurutnya hal tersebut menjadi penting karena ketika itu semua partai politik terjerat kasus korupsi.
"Anda tanya ke saya, partai apa yang tidak ada koruptornya? Saya hafal satu-satu. Saya bilang, nah PSI harus menjadi partai baru yang menjadi virus kebaikan," katanya.
Hal itu pun kembali diingatkan Mahfud kepada Raja Juli Antoni, Giring Ganesha, hingga Grace Natalie saat PSI lolos menjadi peserta Pemilu 2024. Mereka mendatangi Mahfud yang saat itu masih menjabat sebagai Menko Polhukam.
Baca Juga: 'Partai Biru' Dituding Dalang Ijazah, Kaesang Malah 'Pamer' Momen Gibran Jenguk SBY
Kedatangan mereka untuk berterima kasih karena PSI sempat tak diloloskan menjadi peserta Pemilu.
"'Terima kasih Pak. Kami tidak bisa membalas.' Saya tidak perlu balasan. Saya perlu kamu menjadi virus kebaikan, (kata mereka) siap Pak," kata Mahfud mengulang pembicaraannya dengan para petinggi PSI tersebut.
Kaesang Umumkan Pengurus DPP PSI
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mulai menata kembali mesin politiknya dengan kecepatan tinggi di Bawah komando ketua umumnya, Kaesang Pangarep.
Pada masa periode keduanya, Kaesang menggelar rapat formatur perdana, posisi strategis Sekretaris Jenderal dan Bendahara Umum langsung ditetapkan.
Kaesang memimpin langsung rapat perdana tim formatur untuk menyusun struktur Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI periode 2025-2030.