Namun, proses pemulihan tetap membutuhkan waktu dan pendampingan berkelanjutan.
Tragedi ini menjadi pelajaran pahit bagi semua pihak. Santi Susanti mengimbau masyarakat, khususnya para orang tua, untuk lebih bijak dan berhati-hati saat membawa anak-anak ke acara yang melibatkan kerumunan massa.
"Supaya lebih hati-hati, kalau bisa acara kayak itu jangan ikutan karena mengandung risiko buat anak-anak," pesannya dengan tegas.
Peristiwa Pesta Rakyat Maut Gerbang Pendopo Garut
Pada Jumat, 18 Juli 2025 ada 3 orang meninggal dunia, termasuk seorang anak, 2 anak usia 10 tahun (teman korban) mengalami trauma mendalam. Mulai dari Stres, takut melihat lokasi kejadian, merasa bersalah.

Insiden nahas ini terjadi dalam sebuah pesta rakyat yang digelar sebagai bagian dari rangkaian acara pernikahan anak pejabat.
Acara tersebut diketahui merupakan perayaan atas pernikahan Wakil Bupati Garut dengan putri dari politisi senior Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Pesta yang seharusnya menjadi momen sukacita bagi masyarakat itu berakhir dengan kericuhan yang menyebabkan banyak warga pingsan akibat berdesak-desakan, dan tragisnya, merenggut tiga korban jiwa. [Antara].
Baca Juga: Parah! Beras Bansos Warga Miskin Garut Dikorupsi, Takaran Dikurangi, Jatah 10 Kg Jadi 7,5 Kg