Suara.com - Kabar duka menyelimuti dunia industri di Jawa Barat. Yukihiro Nabae , seorang ekspatriat Jepang yang menjabat sebagai Presiden Direktur di sebuah perusahaan komponen otomotif ternama, PT Nissen Chemitec, menjadi korban tewas dalam insiden tragis di Gerbang Tol Karawang Barat pada Rabu 30 Juli 2025 malam.
Peristiwa nahas ini bukan sekadar kecelakaan lalu lintas biasa, melainkan kehilangan besar bagi sektor industri yang menjadi denyut nadi perekonomian Karawang.
Korban yang merupakan pucuk pimpinan PT Nissen Chemitec, tewas seketika di lokasi kejadian setelah mobil Toyota Voxy mewah yang ditumpanginya remuk tertimpa truk Hino bermuatan tanah yang terguling.
Menurut keterangan Kasat Lantas Polres Karawang, AKP Abdurrohman Hidayat, kronologi kejadian berawal dari kelalaian pengemudi truk.
"Truk bernomor polisi B-9596-UQA yang dikemudikan oleh Mamat diduga kehilangan kendali saat mendekati pintu keluar tol," ujarnya.

Truk tersebut kemudian menabrak median jalan dengan keras, lalu terguling dahsyat dan menimpa mobil korban yang berada di lajur sebelahnya.
"Korban meninggal dunia di tempat akibat tertimpa badan truk yang begitu berat. Proses evakuasi pun berlangsung dramatis," tambah Hidayat.
Sementara itu, sopir truk hanya mengalami luka ringan dan segera dilarikan ke RS Rosela untuk mendapatkan perawatan.
Status Yukihiro Nabae sebagai figur penting di kancah industri Karawang dikonfirmasi oleh ucapan belasungkawa dari mantan Bupati Karawang yang kini menjabat sebagai Anggota Komisi IX DPR RI, Cellica Nurrachadiana.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan di Balik Penjarahan Sembako dari Truk Kecelakaan di Jalintim
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Cellica mengucapkan rasa dukanya.
"Turut berdukacita yang sedalam-dalamnya atas berpulangnya Bapak Yukihiro Nabae, Presiden Direktur pertama PT Nissen Chemitec."

Insiden ini sontak melumpuhkan arus lalu lintas di salah satu akses vital menuju kawasan industri tersebut.
Antrean kendaraan dilaporkan mengular hingga beberapa kilometer, menjadi saksi bisu tragedi yang merenggut nyawa seorang pemimpin berpengaruh di balik kemudi industri otomotif nasional.
Kecelakaan ini meninggalkan luka mendalam, bukan hanya sebagai catatan kelam di jalan tol, tetapi juga sebagai kehilangan besar bagi komunitas bisnis di Jawa Barat.