Uchikowatie, yang beragama Kristen, bahkan tak berani bercerita pada pendetanya identitas dan masa lalu dirinya.
Pada saat itu juga Uchi terlibat bersama teman-teman penyintas tragedi '65 lainnya untuk menulis buku antologi cerpen dan puisi tentang tragedi kemanusiaan 1965.
Proses kreatif itulah yang membuka celah keberanian dalam dirinya untuk bercerita.