Bertemu Dedi Mulyadi KW, Sikap Ibu-ibu Minta Diborong Dagangannya Dikecam Tak Pantas

Sumarni Suara.Com
Senin, 25 Agustus 2025 | 11:07 WIB
Bertemu Dedi Mulyadi KW, Sikap Ibu-ibu Minta Diborong Dagangannya Dikecam Tak Pantas
Aksi ibu-ibu minta dagangannya diborong oleh siswa SMA yang mirip Dedi Mulyadi. (TikTok)

Suara.com - Citra baik Dedi Mulyadi membuat banyak orang-orang dari kalangan menengah ke bawah berharap bisa dibantu.

Sebuah video seorang ibu-ibu penjual makanan memohon dengan cara memaksa agar dagangannya dibeli oleh Dedi Mulyadi.

Namun sebenarnya ibu penjual itu salah paham karena yang ditemuinya bukanlah Dedi Mulyadi sang Gubernur Jawa Barat.

Pria berbaju putih lengkap dengan ikat kepala warna putih itu adalah siswa SMA yang sedang mengikuti lomba.

Pada perlombaan itu, siswa SMA tersebut dandan agar mirip dengan Gubernur yang akrab disapa Kang Dedi atau KDM.

Gara-gara mengira itu Dedi Mulyadi asli, sang ibu tersebut mau tidak mau meminta siswa tersebut memborong dagangannya.

Karena dipaksa dengan raut wajah ibunya yang memelas, siswa itu akhirnya membeli dagangan sang ibu penjual.

Teman-temannya yang merekam dari kejauhan tampak tertawa karena siswa itu dikira Kang Dedi asli padahal KW alias palsu.

Baca Juga: Namanya Dicatut untuk Pungli di Cianjur, Dedi MulyadiGeram:Jangan Eksploitasi Warga!

"Diborong Kang Dedi," teriak teman-teman siswa tersebut.

Sekilas momen itu dianggap lucu dan jadi bahan tertawaan yang lain. Namun tak sedikit netizen yang malah menghujat ibu penjual itu karena memaksa untuk dibeli dengan cara seperti itu.

Bagi netizen tak seharusnya si ibu bersikap demikian, bahkan saat bertemu Kang Dedi asli.

"Kalo pun ketemu KDM aslinya, gak pantes sih buat dibantu kalo maksa gini mah," komentar netizen.

"Mental pengemis ya gitu nggak tau etika," kata netizen lain.

"Sebenarnya dia tahu itu bukan KDM cuma yang emang modus jualannya dari dulu begitu," tuding netizen lainnya.

Netizen lain juga merasa miris karena sikap pedang seperti itu dan mungkin tak hanya ibu itu saja,

"Miris. Bayangin setiap penjual kek gini tingkah lakunya. Nggak miskin tu kang Dedi. Heran pada mau hasil instan semua sampe kek gitu. Nggak cuman pejabat nya mau diganti rakyat nya juga mau diganti haha," komentar netizen.

Gara-gara ini, ada netizen yang mengingat pernyataan Dedi Mulyadi tentang bukan hanya pejabat yang suka korupsi melainkan rakyatnya juga serakah, Meski tak semuanya melakukan hal tersebut.

Dalam sebuah pidato yang menjadi viral, Kang Dedi menyampaikan pandangannya bahwa sifat korupsi juga dimiliki oleh rakyat, bukan hanya oleh politisi atau pejabat.

Dia berpendapat bahwa pada dasarnya, karakter manusia memiliki kesamaan, yaitu bisa sama-sama serakah dan buas. Perbedaannya hanyalah pada tingkatan kekuasaan yang mereka miliki.

Dia memberikan beberapa contoh konkret dari pengalamannya di lapangan untuk mendukung pernyataannya tersebut.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Instagram)
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Instagram)

"Ketika pemerintah memberikan satu lapak gratis untuk berdagang, ada oknum masyarakat yang justru mengambil lima lapak," bebernya dikutip pada Senin, 25 Agustus 2025.

Lanjutnya, pemerintah menyediakan tempat berdagang yang layak dan gratis, tetapi oknum masyarakat tersebut malah menyewakan lapak itu kembali kepada orang lain untuk keuntungan pribadi.

Menurut Dedi, pengalaman-pengalaman ini menunjukkan bahwa rakyat pun memiliki potensi dan karakter serakah, yang akan muncul saat ada kesempatan.

Dia menegaskan bahwa sifat koruptif dan nepotisme tidak hanya milik politisi atau pejabat, melainkan juga merupakan sifat manusia pada umumnya.

Pernyataan Kang Dedi yang menyebut rakyat juga memiliki sifat koruptif menuai beragam reaksi di media sosial.

Beberapa orang setuju dengan pandangannya, sementara yang lain mengkritik pernyataannya.

Pernyataan ini juga memicu diskusi publik tentang sifat korupsi yang lebih luas, tidak hanya terfokus pada pejabat negara.

Hal ini juga menyoroti fenomena "aji mumpung" yang sering terjadi di tingkat masyarakat.

Kontributor : Tinwarotul Fatonah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?