Kabur Usai Lindas Ojol, Rantis Brimob Dikejar Massa Hingga ke Atas Flyover Tanah Abang

Bernadette Sariyem Suara.Com
Kamis, 28 Agustus 2025 | 22:14 WIB
Kabur Usai Lindas Ojol, Rantis Brimob Dikejar Massa Hingga ke Atas Flyover Tanah Abang
Massa mengejar dan mengepung rantis Brimob Polri yang melindas seorang driver ojol di Pejompongan, Tanah Abang, Kamis (28/8/2025) malam. [Suara.com]
Kesimpulan
  • Seorang driver ojol dilindas kendaraan taktis Polri di Pejompongan, Tanah Abang.
  • Rantis Brimob itu kabur dan dikejar oleh demonstran dan ojol.
  • Pengejaran hingga ke daerah Flyover Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.

Suara.com - Ketegangan pasca-insiden tewasnya seorang pengemudi ojek online atau driver ojol di Pejompongan, Tanah Abang, berujung pada aksi kejar-kejaran dramatis terhadap rantis polisi pada Kamis (28/8/2025) malam.

Mobil rantis Brimob yang diduga kuat menjadi pelaku dalam insiden tersebut kabur, memicu amarah massa yang langsung melakukan pengejaran.

Berdasarkan tayangan video yang diterima redaksi Suara.com, terlihat jelas momen saat mobil lapis baja itu melaju kencang menjauhi lokasi kejadian.

Tak tinggal diam, puluhan massa, termasuk rekan-rekan sesama pengemudi ojol, dengan nekat mengejar kendaraan taktis tersebut menggunakan sepeda motor.

Pengejaran ini terjadi tak lama setelah mobil rantis tersebut melindas seorang pengemudi ojol hingga tewas, saat melakukan operasi pembubaran massa aksi unjuk rasa yang meluas dari kawasan Gedung DPR RI ke Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Untuk menghindari amukan massa yang semakin besar, pengemudi rantis mengambil manuver tak terduga dengan naik ke Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang.

Namun, langkah ini sama sekali tidak menyurutkan nyali para pengejar.

Meski kendaraan aparat berada di jalan layang, massa dan pengendara ojol tetap membuntuti dari bawah.

Baca Juga: Driver Ojol yang Dilindas Rantis Polisi di Pejompongan Tewas!

Sementara sebagian lainnya ikut naik ke atas JLNT, melanjutkan pengejaran yang penuh risiko.

Teriakan dan umpatan dari massa terus terdengar, menuntut pertanggungjawaban dari aparat di dalam kendaraan rantis tersebut.

Aksi pengejaran ini menjadi cerminan puncak kemarahan publik atas insiden tragis yang menimpa rekan mereka.

Peristiwa ini menambah daftar panjang ketegangan antara aparat dan massa dalam rangkaian aksi demonstrasi yang berlangsung sepanjang hari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?