Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'

Dwi Bowo Raharjo Suara.Com
Selasa, 23 September 2025 | 14:42 WIB
Bongkar Habis! Romahurmuziy Soroti Inkonsistensi Jokowi dan Isu 'Wajah Berubah'
Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy soroti inkonsistensi Jokowi. (kolase Suara.com)
Baca 10 detik
  • Romy mengawali diskusi dengan membandingkan gaya politik Jokowi dan Prabowo Subianto.
  • Perubahan fisik Jokowi disebut kemungkinan disebabkan oleh kondisi kesehatan.
  • Romy mengkritik dugaan intervensi Jokowi dalam dinamika partai politik, berbanding terbalik dengan Prabowo.

Romi juga menyinggung pengalamannya sendiri terkait kasus hukum yang pernah menimpanya. Ia menyebut Jokowi menunjukkan keprihatinan.

“Dia bilang prihatinlah. Oh dia sampaikan keprihatinan,” ujarnya.

Selain itu Romy memaknai hukum dan penjara sebagai "keniscayaan bagi politisi papan atas," serta alat untuk pengekangan dalam pertarungan politik, seraya menyatakan bahwa "orang yang dipenjara belum tentu salah."

Ia juga melontarkan pandangan kontroversial bahwa "di Indonesia itu yang namanya pejabat 99 persen itu korup yang membedakan cuma lima hal."

Menjelang akhir, Romy mengkritik dugaan intervensi Jokowi dalam dinamika partai politik, berbanding terbalik dengan Prabowo yang disebutnya tidak mau "cawe-cawe."

Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui. (Suara.com/Ari Welianto)
Presiden ke-7 Jokowi saat ditemui. (Suara.com/Ari Welianto)

“Kalau Pak Prabowo enggak mau cawe-cawe. Karena beliau ketua umum partai dan bahasanya saya tidak mau partai saya digitukan. Jadi saya juga tidak akan menggitukan partai,” katanya.

Ia menggambarkan Jokowi sebagai sosok yang "proaktif dan kreatif," bahkan "over kreatif."

Terkait mengapa Jokowi tidak membuat partai sendiri, Romi mengutip perkataan Jokowi saat masih jadi Presiden kala itu.

"Buat apaagi, Mas? Oh ya, kalau saya sih benar juga saya waktu itu nempalinya iya Pak ya. Bapak enggak punya partai aja jadi dua presiden dua periode,” ujarnya.

Baca Juga: Rezim Jokowi Rusak Peradaban? Erros Djarot Bongkar Borok Nepotisme dan Buzzer di Lingkar Kekuasaan

Akhirnya, Romi menyimpulkan, "Kan saya pernah ngomong kalau Pak Jokowi itu adalah pemain di Tubir Jurang. Oh kalau kita salah-salah ikut kita yang kecemplung duluan dan sudah banyak kan."

Ini menyiratkan bahwa mengikuti arah politik Jokowi tanpa perhitungan matang bisa berisiko.

Reporter: Safelia Putri

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI