Baca 10 detik
- Politikus senior PPP, Habil Marati, menuding Ketua Majelis Pertimbangan Romahurmuziy (Rommy) menggunakan Agus Suparmanto sebagai 'boneka politik'
- Muktamar X PPP berakhir dengan dualisme, di mana kubu Muhammad Mardiono dan kubu Agus Suparmanto sama-sama mengklaim kemenangan secara aklamasi
- Kubu Agus Suparmanto mengklaim kemenangannya sah secara konstitusional setelah pimpinan sidang sebelumnya dianggap mencederai aturan
”Seluruh DPW yang diwakili oleh 4 zona yakni Jawa, Sumatera, Kalimantan, serta Sulawesi Bali Nusra Maluku Papua menyampaikan menolak LPJ Plt Ketum PPP Mardiono,” kata Rusman.
Dalam forum yang sama, seluruh DPW disebut juga menyampaikan dukungan kepada Agus Suparmanto. Puncaknya, setelah melalui serangkaian sidang paripurna lanjutan yang mengubah AD/ART terkait syarat calon, Agus Suparmanto menjadi satu-satunya calon yang mendaftar dan memenuhi verifikasi.
”Muktamirin menyepakati secara aklamasi memilih H. Agus Suparmanto sebagai ketua umum PPP 2025-2030,” tegas Rusman.