Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik

Selasa, 07 Oktober 2025 | 16:40 WIB
Mau Kucurkan Dana Triliunan ke Bank Jakarta, Menkeu Purbaya: Jangan Sampai Saya Kasih Duit Panik
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung. (Suara.com/Fakhri Fuadi)
Baca 10 detik
  • Rencana ini muncul setelah pemerintah lebih dulu mengucurkan dana Rp200 triliun ke lima bank besar Himbara.
  • Purbaya menilai, langkah serupa dapat memperkuat peran bank daerah dalam mendorong ekonomi di tingkat lokal.
  • Purbaya mengaku telah berdiskusi langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengenai rencana itu.

Suara.com - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa berencana memperluas penyaluran dana segar dari pemerintah pusat, tak hanya untuk Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), tetapi juga ke bank daerah.

Salah satu yang dibidik adalah Bank Jakarta, badan usaha milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Rencana ini muncul setelah pemerintah lebih dulu mengucurkan dana Rp200 triliun ke lima bank besar Himbara.

Purbaya menilai, langkah serupa dapat memperkuat peran bank daerah dalam mendorong ekonomi di tingkat lokal, termasuk bagi sektor UMKM dan industri.

“Ada satu hal yang saya pikirkan tambahan ya. Kan Jakarta punya Bank Jakarta, saya taruh di Himbara yang Rp200 triliun, gimana kalau saya tambah beberapa puluh triliun ke Bank Jakarta?” kata Purbaya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10/2025).

Purbaya mengaku telah berdiskusi langsung dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengenai rencana itu.

Menurutnya, Pramono merespons positif ide tersebut dan mendukung penuh apabila Bank Jakarta mendapat kepercayaan dari Kementerian Keuangan.

Meski begitu, Purbaya menyebut penyaluran dana tersebut harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Ia meminta Bank Jakarta memastikan dana yang diberikan benar-benar bisa disalurkan secara efektif ke sektor produktif.

“Jangan sampai saya kasih duit panik terusnya. Waduh gak bisa nyalurkan,” katanya.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Tuding TKD Jadi Ajang Penyelewengan, Para Gubernur Teriak: Bikin Repot!

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mengumumkan perubahan call name Bank DKI menjadi Bank Jakarta.
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi mengumumkan perubahan call name Bank DKI menjadi Bank Jakarta.

Ia menjelaskan, dana yang akan dikucurkan ke Bank Jakarta masih dalam tahap perhitungan. Nominalnya diperkirakan mencapai belasan hingga puluhan triliun rupiah, tergantung kapasitas penyaluran bank tersebut.

“Kalau Rp10 triliun, 20 triliun aja, bisa kali ya untuk nyerep ya. Nanti itu akan nyebar ke UMKM dan industri lain di Jakarta maupun di tempat lain. Mungkin itu dari saya,” ucapnya.

Selain Bank Jakarta, Purbaya juga berencana memberikan tambahan dana serupa untuk satu bank daerah lainnya di Jawa Timur. Ia berharap langkah ini bisa mempercepat perputaran uang di daerah dan memperkuat struktur ekonomi nasional dari bawah.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan telah menyalurkan dana Rp200 triliun ke lima bank besar, yakni Bank Mandiri sebesar Rp55 triliun, BRI Rp55 triliun, BNI Rp55 triliun, BTN Rp25 triliun, dan Bank Syariah Indonesia (BSI) Rp10 triliun.

Kebijakan ini diambil untuk meningkatkan likuiditas perbankan nasional, memperluas penyaluran kredit, dan mendorong pertumbuhan konsumsi domestik.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI