Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?

Bangun Santoso Suara.Com
Rabu, 08 Oktober 2025 | 13:28 WIB
Misteri 'Orang Baik' Penengah Konflik PPP, Siapa Sosok di Balik Islah Mardiono-Agus Suparmanto?
Kolase foto: Muhamad Mardiono (kiri) dan Agus Suparmanto (kanan). (Kolase Suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Baca 10 detik
  • Rekonsiliasi dua kubu PPP difasilitasi oleh sosok misterius yang disebut Muhamad Mardiono sebagai 'orang-orang baik'
  • Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menegaskan islah PPP murni inisiatif internal partai dan tanpa campur tangan Presiden Prabowo
  • Kementerian Hukum telah menerbitkan SK kepengurusan baru yang menyatukan kedua kubu, menempatkan Mardiono sebagai Ketua Umum dan Agus Suparmanto sebagai Wakil Ketua Umum

Suara.com - Babak baru Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dimulai setelah dua kubu yang berseteru, Muhamad Mardiono dan Agus Suparmanto, akhirnya sepakat berdamai. Namun, islah ini menyisakan sebuah misteri besar: siapa sosok 'orang baik' yang berhasil menjadi penengah di tengah panasnya konflik internal partai berlambang Ka'bah tersebut?

Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono sendiri yang mengungkap adanya fasilitator misterius di balik pertemuan yang mengakhiri dualisme kepemimpinan. Pertemuan krusial itu disebutnya diinisiasi oleh pihak yang ia sebut sebagai 'orang-orang baik'.

"Saya tadi sampaikan kepada Menteri Hukum bahwa dua hari yang lalu saya telah mengadakan pertemuan yang difasilitasi oleh orang-orang baik, yaitu untuk pertemuan antara Taj Yasin, Agus, dan saya," ujar Mardiono di Kantor Kementerian Hukum, Jakarta, Senin (6/10/2025).

Banyak yang menduga adanya campur tangan tokoh politik besar atau bahkan pihak istana. Namun, dugaan itu langsung dimentahkan oleh Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, yang menegaskan bahwa rekonsiliasi ini murni inisiatif internal partai, tanpa andil Presiden Prabowo Subianto.

“Tidak ada (andil Presiden). Ini inisiatif dari teman-teman semua di internal PPP,” tegas Supratman sebagaimana dilansir Antara.

Ia menambahkan bahwa pemerintah bersyukur PPP mampu menyelesaikan persoalannya secara mandiri.

“Ternyata bisa selesai. Semua bisa. Tadi kami berangkulan semua menerima Surat Keputusan Menteri, dan hari ini (Senin 6/10) kelihatan kan tidak ada masalah antara Ketua Umum (Mardiono), Pak Agus, dan Gus Yasin,” katanya.

Sebagai tanda perdamaian, Kementerian Hukum secara resmi telah menerbitkan Surat Keputusan (SK) baru yang mengesahkan kepengurusan tunggal PPP. Dalam struktur baru ini, Muhamad Mardiono ditetapkan sebagai Ketua Umum, sementara rivalnya, Agus Suparmanto, menempati posisi Wakil Ketua Umum.

"Hari ini (Senin, 6/10) saya mengeluarkan Surat Keputusan Menteri Hukum yang baru, di mana Muhammad Mardiono tetap menjadi Ketua Umum PPP, kemudian Agus menjadi Wakil Ketua Umum, Taj Yasin menjadi Sekretaris Jenderal, dan Fauzan menjadi Bendahara Umum," ujar Supratman.

Baca Juga: Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya

Dengan bersatunya dua kubu ini, Mardiono menyatakan akan segera menyempurnakan struktur kepengurusan hingga ke tingkat bawah. Langkah selanjutnya adalah menggelar Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) untuk rekonsiliasi nasional dan melahirkan keputusan-keputusan strategis partai ke depan.

Konflik internal PPP ini bermula dari Muktamar ke-10 di Ancol, Jakarta. Muktamar tersebut menghasilkan dua keputusan, di mana satu forum memilih Mardiono secara aklamasi pada 27 September 2025, sementara forum lainnya menetapkan Agus Suparmanto sebagai Ketua Umum.

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI