-
Kajari Jakarta Barat Hendri Antoro resmi dicopot jabatannya.
-
Buntut anak buahnya 'tilap' uang barang bukti korban trading.
-
Jaksa penuntut umum diduga 'main mata' dengan pengacara korban.
Suara.com - Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Barat, Hendri Antoro, secara resmi dicopot dari jabatannya. Meski begitu, nasib Hendri saat ini berada di ujung tanduk dalam kariernya sebagai jaksa.
Sebab, Kejaksaan Agung (Kejagung) membuka peluang untuk memberhentikannya secara permanen dari profesi tersebut.
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna menegaskan bahwa meskipun Hendri saat ini baru dicopot dari jabatannya, proses hukum internal masih terus berjalan.
Ia tidak menutup kemungkinan Hendri bisa dipecat secara permanen dari profesi jaksa.
"Sudah diproses internal," kata Anang, Kamis (9/10/2025).
Saat ditanya apakah Hendri terancam dipecat, Anang hanya menjawab singkat.
"Iya, nanti."
Sebelumnya diberitakan, Kejagung mencopot Hendri Antoro dari jabatannya sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Jakarta Barat terkait dugaan korupsi tilap uang barang bukti perkara investasi bodong robot trading Fahrenheit.
Dalam perkara tilap tersebut, melibatkan seorang mantan jaksa yang menangani perkara tersebut, Azam Akhmad Akhsya.
Baca Juga: Skandal Barbuk Robot Trading, Kajari Jakbar Dicopot Usai Diduga Kecipratan Rp500 Juta!
Dalam dakwaan Azam, muncul nama Hendri Antoro selalu Kajari Jakarta Barat, yang disebut-sebut menerima aliran uang Rp 500 juta hasil tilap barang bukti.
Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna mengatakan, saat ini posisi Hendri Antoro telah digantikan oleh Aspidsus Kejati DKI, Haryoko Ari Prabowo, sebagai Pelaksana Tugas (Plt).
"Plt-nya sudah [ditunjuk]. Plt-nya kan Aspidsus, ada," ucap Anang, di Kejaksaan Agung, Rabu (8/10/2025).
Anang menuturkan, jika Hendri dicopot dari jabatannya sejak 3 pekan silam. Atau sekitar tanggal 15 September lalu.
"Ya, baru-baru kayaknya, 15 (September)," ucap dia.
Hendri sebelumnya sempat membantah jika dirinya mendapat aliran uang dari Azam terkait tilap uang investasi bodong robot trading Fahrenheit.