Prabowo di Depan Tumpukan Uang Rp13 Triliun: Renovasi 8.000 Sekolah, Jangan Zalimi Rakyat Kecil

Bangun Santoso Suara.Com
Selasa, 21 Oktober 2025 | 13:25 WIB
Prabowo di Depan Tumpukan Uang Rp13 Triliun: Renovasi 8.000 Sekolah, Jangan Zalimi Rakyat Kecil
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato saat penyerahan uang pengganti kerugian negara hasil korupsi minyak kelapa sawit (CPO) di Kejaksaan Agung, Jakarta, Senin (20/10/2025). [ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/YU]
Baca 10 detik
  • Presiden Prabowo Subianto menyaksikan pengembalian uang korupsi CPO senilai Rp13 triliun oleh Kejaksaan Agung
  • Prabowo mengumumkan bahwa dana fantastis tersebut akan dialokasikan langsung untuk program kerakyatan
  • Prabowo memberikan peringatan keras kepada aparat penegak hukum agar tidak melakukan kriminalisasi terhadap rakyat kecil dan meninggalkan praktik hukum yang "tumpul ke atas, tajam ke bawah"

"Ini saya ingatkan karena juga Kejaksaan termasuk lembaga yang harus koreksi diri juga," sambungnya.

Prabowo mengaku masih menerima laporan adanya oknum jaksa di daerah yang melakukan praktik tidak benar dan bermain-main dengan perkara, terutama yang melibatkan rakyat lemah.

"Orang kecil orang lemah itu hidupnya sudah sangat susah, jangan diperberat oleh mencari-cari hal yang tidak perlu dicari," tegasnya.

Ia pun mengingatkan kembali kasus-kasus hukum yang sempat viral dan mencederai rasa keadilan, seperti penangkapan anak di bawah umur karena mencuri ayam dan seorang ibu yang diproses hukum karena mengambil kayu.

"Saya ingat benar. Ini tidak masuk di akal. Hakim, jaksa ada apa ngejar, Anda pasti ingat peristiwa itu," kata Prabowo.

"Penegak hukum harus punya hati."

Puncaknya, Prabowo mengultimatum agar aparat meninggalkan mentalitas penegakan hukum yang tidak adil.

"Jangan istilahnya tumpul ke atas tajam ke bawah itu zalim itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah, harus dibela, harus dibantu," pungkasnya.

Baca Juga: Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, ICJR: KUHAP Lemah, Kriminalisasi Makin Ganas!

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI