-
Polisi sebut total 54 siswa terdampak ledakan, 33 di antaranya masih dirawat intensif.
-
Motif ledakan masih didalami, penyelidikan terkendala karena saksi kunci masih dalam perawatan.
-
Para korban rata-rata mengalami luka bakar, luka gores, serta gangguan fungsi pendengaran.
Suara.com - Polda Metro Jaya memberikan perkembangan terbaru mengenai kasus ledakan yang terjadi di SMAN 72 Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025). Total, sebanyak 54 siswa tercatat terdampak insiden tersebut.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, merinci bahwa dari jumlah tersebut, 33 siswa masih menjalani perawatan medis, sementara 21 lainnya telah diizinkan pulang.
“Total 54 siswa terdampak. Sebanyak 21 sudah pulang, dan 33 masih dalam penanganan medis,” kata Budi di Polda Metro Jaya, Jumat (7/11/2025).
Budi menyatakan, proses olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan oleh tim di lapangan masih berlangsung dan belum selesai. Oleh karena itu, rincian lengkap mengenai penyebab ledakan akan disampaikan dalam rilis resmi pada esok hari.
“Olah TKP belum selesai. Besok akan kami rilis,” jelasnya.
Ia menambahkan, penyelidikan mengenai motif ledakan masih terus didalami. Salah satu kendala yang dihadapi adalah banyak saksi kunci yang juga menjadi korban dan saat ini masih dalam perawatan intensif.
“Seperti yang tadi disampaikan Kapolri, motif masih dalam pendalaman. Hambatannya adalah saksi masih menjadi korban dan dalam perawatan,” jelas Budi.
Ia juga merinci, para korban umumnya mengalami luka bakar, luka gores, serta gangguan pendengaran akibat suara ledakan yang keras di dalam ruangan.
Baca Juga: Ledakan di SMAN 72 Jakarta Lukai 39 Siswa, Enam Orang Luka Berat