"Hasil studi yang menunjukkan pengemudi Indonesia semakin sadar dengan keuntungan memiliki mobil listrik (EV) dan menilai mobil listrik (EV) menjadi pintu gerbang menuju pengalaman berkendara yang lebih premium, semakin meningkatkan semangat BMW Group Indonesia," ujar Ramesh Divyanathan, President Director BMW Group Indonesia.
"Survei menunjukkan bahwa pengemudi Indonesia sadar mengenai proses menuju go-green tetapi masih ada kebimbangan bagaimana hal ini akan berdampak pada kehidupan sehari-hari, serta bagaimana memastikan kendaraan tetap pada tingkat performa puncak selama bertahun-tahun. BMW Group Indonesia bertujuan untuk mengatasi kembimbangan dan ketidakpastian ini melalui kampanye dan komunikasi kami terkait dengan kendaraan listrik," imbuhnya.
Infrastruktur dan pendidikan akan menjadi kunci untuk membantu pengemudi Indonesia beralih ke mobil listrik (EV).
![BMW i Hydrogen Next yang akan siap tahun depan [Press BMW via ANTARA].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/05/06/52268-bmw-i-hydrogen-next.jpg)
Mengingat bahwa 37 persen pengemudi Indonesia melihat mobil listrik penuh (EV) atau sebagian sebagai kendaraan yang akan mereka beli pada penggantian mobil berikutnya, maka masa depan untuk pengurangan karbon tampak menjanjikan.
Namun, kunci keberhasilan peralihan adalah seberapa besar tingkat dukungan yang diperoleh pengemudi, baik dari brand kendaraan listrik (EV) maupun pemerintah dalam bentuk insentif keuangan. Sebanyak 93 persen pengembangan pengemudi menunjukkan bahwa pusat layanan purna jual sangat penting bagi mereka.
Sementara itu, 27 persen mengidentifikasi masa garansi minimal 10 tahun pada baterai dan mobil listrik (EV) itu sendiri menjadi motivasi penting dalam keputusan membeli kendaraan listrik (EV).
Faktor pendorong lainnya adalah tingkat ketersediaan infrastruktur yang dapat diakses.
Sebanyak 26 persen pengemudi Indonesia menyebutkan stasiun pengisian daya yang dapat diakses secara luas sebagai motivasi penting untuk mempertimbangkan membeli mobil listrik (EV).
"Kesadaran yang lebih luas mengenai kemampuan mobil listrik (EV) untuk mengisi daya secara cepat serta jangkauannya akan memainkan peran penting dalam membuat pengemudi Indonesia merasa nyaman untuk beralih ke kendaraan listrik dalam beberapa tahun ke depan," ungkap Ramesh Divyanathan.
Baca Juga: Menperin Minta Honda Produksi Mobil Listrik, Begini Tanggapan HPM
"Sebagai produsen otomotif premium terdepan di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan brand BMW, menghadirkan beragam inovasi dan fokus pada Sustainability. Hal inilah yang membedakan BMW dengan brand premium lainnya," pungkasnya.