Senada pengemudi ojek daring, sejumlah pedagang di Pasar Badung, Kota Denpasar, juga menerima berkah atas penyelenggaraan KTT G20 Indonesia. Pedagang bernama Ratih, misalnya, mengatakan penyelenggaraan KTT G20 memberikan dampak positif bagi usahanya.
Perhatian Presiden Joko Widodo kepada masyarakat tidak surut selepas penyelenggaraan KTT G20 Indonesia.
Sehari setelah penutupan KTT G20 di Apurva Kempinski Bali, Presiden meninjau Pasar Badung, sebuah pasar tradisional yang telah hadir sejak masa lampau dan terus diperbarui selaras zaman.
Di sana Presiden disambut ratusan pengunjung dan pedagang yang sudah menanti kedatangannya. Juga membuka dialog dengan pedagang, menanyakan tentang penjualan dan kesulitan yang dihadapi para pedagang, termasuk mengecek harga-harga kebutuhan pokok.
Menurut Presiden, langkahnya mengecek persoalan di lapangan, khususnya yang dihadapi pedagang dan masyarakat kecil, bisa memberikan masukan kepada pemerintah dalam membuat kebijakan yang tepat sasaran.
Di pasar ini Presiden juga membagikan sejumlah paket sembako, dan bantuan uang tunai.
Direktur Utama (Dirut) Perumda Sewakadarma Ida Bagus Kompyang Wiranata menyebut total 150 pedagang di Pasar Badung menerima bantuan tunai dari Presiden RI Joko Widodo, serta 1.200 paket sembako untuk seluruh pedagang dan pekerja di pasar.
Adapun ke-150 penerima amplop bertuliskan bantuan kemasyarakatan Presiden Joko Widodo dipilih secara acak oleh orang nomor satu di Republik Indonesia itu, sementara paket-paket sembako diakomodasi Perumda Sewakadarma untuk dibagikan sampai habis.
Penyelenggaraan KTT G20 Indonesia adalah salah satu pemicu kebangkitan kegiatan perekonomian masyarakat, di mana mata dunia tertuju pada Bali selama penyelenggaraan.
Baca Juga: Motor Listrik GESITS Ditawarkan Sebagai Proyek Kerja Sama kepada Beberapa Negara Afrika
Berbagai lokasi pertemuan pemimpin delegasi KTT G20 yang kerap diberitakan oleh media, diharapkan akan mendorong masyarakat dunia untuk datang ke Bali guna berwisata.