Regulasi Baru, Jalan Jitu: China Ubah Peta Perjalanan Mobil Otonom

Jum'at, 18 April 2025 | 14:08 WIB
Regulasi Baru, Jalan Jitu: China Ubah Peta Perjalanan Mobil Otonom
Kondisi Xiaomi SU7 Ultra usai alami kecelakaan (CarnewsChina)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Teknologi mobil otonom mungkin menjanjikan masa depan tanpa setir, tapi jalan menuju ke sana tampaknya tak semulus yang dibayangkan—terutama di China. Pemerintah Tiongkok kini mulai memperketat regulasi terkait kendaraan otonom, menyusul serangkaian insiden keselamatan yang memicu kekhawatiran publik.

Seperti dilansir dari CarnewsChina, langkah ini tidak main-main. Aturan baru mencakup pengawasan lebih ketat terhadap sistem kecerdasan buatan (AI), standar keselamatan berkendara, serta tanggung jawab hukum jika terjadi kecelakaan. Tujuannya jelas: memastikan teknologi autonomous driving berkembang tanpa mengorbankan keselamatan pengguna jalan.

Pemerintah China, melalui Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT), tak mau lagi ada korban setelah kasus mobil Xiaomi SU7 yang mengalami kecelakaan.

Seperti orang tua yang khawatir akan keselamatan anaknya, MIIT mengambil langkah tegas dengan merombak total aturan main di arena mobil otonom. Goodbye "beta testing" yang selama ini jadi primadona pengembangan teknologi - kini setiap uji coba harus melalui prosedur ketat yang tak bisa ditawar.

"Mengemudi otomatis"? "Otonom"? "Cerdas"? Lupakan istilah-istilah bombastis itu! MIIT memaksa industri untuk lebih "membumi" dengan menggunakan terminologi "mengemudi dengan bantuan L(number)" - sebuah sistem klasifikasi yang lebih transparan dan tidak menimbulkan ekspektasi berlebihan.

Fitur-fitur canggih seperti parkir valet otomatis atau pemanggilan mobil dari jauh? Terpaksa masuk gudang untuk sementara.

MIIT berkeras bahwa keselamatan tak bisa dikompromikan dengan gemerlap teknologi. Bahkan, sistem pemantauan pengemudi kini wajib dipasang dan tak bisa dimatikan - bayangkan seperti pengawas yang selalu mengawasi setiap gerak-gerik Anda di balik kemudi.

Kemajuan teknologi memang menggoda—terutama saat kita membayangkan mobil yang bisa melaju sendiri, mengantar kita tanpa harus menyentuh setir. Tapi di balik gemerlap inovasi itu, ada satu pertanyaan krusial: sampai sejauh mana kita rela mengambil risiko atas nama kemajuan?

China, sebagai salah satu pionir dalam pengembangan mobil otonom, kini berdiri di persimpangan.

Baca Juga: Makin Canggih, BYD Siap Luncurkan Sistem Smart Driving

Negara ini telah menjadi semacam "laboratorium besar" untuk uji coba kendaraan tanpa sopir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI