Gaikindo Akui Kebijakan AS Berdampak Terhadap Penurunan Penjualan Kendaraan di Indonesia

Jum'at, 18 April 2025 | 17:59 WIB
Gaikindo Akui Kebijakan AS Berdampak Terhadap Penurunan Penjualan Kendaraan di Indonesia
Mobil baru dari MItsubishi yang akan rilis pada tahun ini (Carscoops)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Penjualan kendaraan roda empat dan lebih secara nasional belum menunjukkan tanda-tanda adanya peningkatan. Tercatat sepanjang kuartal pertama (Januari-Maret 2025) angka penjualan kendaraan terlihat mengalami penurunan ketimbang tahun lalu.

Tiga bulan pertama di tahun ini penjualan retail kendaraan roda empat dan lebih sebanyak 210.483 unit atau turun 8,9 persen dari pencapaian 2024. Tahun lalu di periode yang sama angka penjualan retail sebesar 231.027 unit.

Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, mengakui bahwa memang terjadi penrunan penjualan sepanjang kuartal pertama 2025.

Namun, Nangoi menilai penurunan penjualan yang terjadi masih dalam batas wajar.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan penjualan mobil di awal 2024 turun akibat pemilu. [Antara]
Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan penjualan mobil di awal 2024 turun akibat pemilu. [Antara]

“Januari, Februari, Maret total penjualan (kendaraan) kita sedikit turun dibandingkan dengan tahun lalu kira-kira sekitar 4,7 persen. Tapi itu saya rasa masih dalam batas wajar,” ujar Nangoi, di Jakarta, baru-baru ini, Jumat (18 April 2025).

Lebih lanjut, Nangoi menambahkan, industri otomotif Indonesia sekarang ini sedikit terganggu dengan adanya kebijakan-kebijakan global yang masih tidak jelas. Kendati demikian, Gaikindo akan terus memperjuangkan eksistensi industri otomotif Indonesia karena banyak sekali gangguan-gangguan dan halangan saat ini.

“Terutama dengan adanya peraturan baru dari negara Paman Sam. Tapi dengan adanya penundaan selama tiga bulan, itu pengaruhnya akan menyusut sedikit. Yang kita harus waspadai adalah banjirnya produk dari luar negeri ke Indonesia termasuk di situ adalah produk otomotif,” ungkapnya.

Tampilan Xpander dan Xpander Cross yang Mengisi Line Up Produk Mitsubishi di GIIAS 2024. (Foto: MMKSI)
Tampilan Xpander dan Xpander Cross yang Mengisi Line Up Produk Mitsubishi Motors di GIIAS 2024 yang Sekaligus Menjadi Tulang Punggung Penjualan Perusahaan Otomotif Berlogo Tiga Berlian di Indonesia (Foto: MMKSI)

Dirinya pun berharap, penyelenggaraan GIIAS 2025 yang akan berlangsung mulai 24 Juli sampai 3 Agustus dapat memacu masyarakat Indonesia untuk membeli kendaraan baru.

“Dengan adanya pameran ini diharapkan minat untuk beli kendaraan dan juga rasa untuk ingin mengetahui kemajuan industri otomotif Indonesia. Oleh karena itu pameran ini (GIIAS 2025) akan sangat penting untuk menunjukkan eksistensi dan keberadaan industri otomotif Indonesia,” pungkas dia.

Baca Juga: Regulasi Baru, Jalan Jitu: China Ubah Peta Perjalanan Mobil Otonom

GIIAS 2025

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI