- Pentingnya Melakukan Inspeksi Sebelum Membeli Mobil Bekas
- Tips Sederhana Sebelum Memilih Mobil Bekas Sebagai Mobil Pertama
- Bagian yang Sering Terabaikan Sebelum Membeli Mobil Bekas
Suara.com - Membeli mobil pertama seharusnya menjadi pengalaman menyenangkan, namun survei mengungkapkan bahwa lebih dari 75% pembeli mobil pertama di Indonesia tidak melakukan pemeriksaan teknis menyeluruh sebelum membeli mobil bekas.
Keputusan yang tampak sepele ini ternyata berdampak besar. Dalam 3 sampai 6 bulan setelah pembelian, sebanyak 42% pembeli mengeluhkan kerusakan pada kaki-kaki atau suspensi, seperti sokbreker bocor, bunyi gluduk, hingga setir yang tidak stabil.
Sebanyak 38% harus mengeluarkan biaya perbaikan tak terduga, sementara 22% merasa menyesal karena merasa harga mobil tidaksebanding dengan kondisinya yang mulai bermasalah. Penyebabnya sederhana, kebanyakan pembeli pemula belum tahu apa yang harus
dicek. Mereka kerap hanya mengandalkan test drive singkat dan tampilan luar mobil.
Padahal, ada cara-cara sederhana yang sebenarnya bisa dilakukan bahkan saat test drive seperti melintasi polisi tidur atau jalanan rusak dengan kecepatan rendah untuk merasakan apakah suspensi bekerja dengan normal, atau justru muncul bunyi aneh yang menandakan kerusakan.
“Kita nggak bisa menilai kondisi kaki-kaki mobil hanya dari permukaan. Kalau saat test drive terasa limbung, muncul bunyi ‘gluduk’, atau arah kemudi tidak lurus, itu indikasi sistem suspensi butuh perhatian serius,” jelas Ardyanto Alam, CEO Garasi.id, Rabu (19 November 2025).

Ardy juga menambahkan, AC adalah salah satu fitur yang terlihat sepele namun bisa menimbulkan beban biaya besar jika bermasalah.
“Pastikan AC langsung terasa dingin saat dinyalakan, tanpa bau aneh atau bunyi mendesis. Coba semua level blower dan lihat apakah semburan angin tetap kuat. Banyak pembeli baru tak sadar bahwa kerusakan kompresor atau kondensor bisa menelan biaya jutaan rupiah,” ungkapnya.
Tak kalah penting, calon pembeli juga bisa menilai kondisi mesin dan transmisi secara kasat mata dan suara. Saat mesin dinyalakan, suara harus stabil dan halus. Untuk mobil manual, perhatikan apakah perpindahan gigi terasa berat atau tersendat.
Sedangkan untuk mobil matik, perhatikan apakah terjadi hentakan atau jeda saat transmisi berpindah, jika ada itu bisa jadi tanda transmisi mulai bermasalah.
Baca Juga: Apakah Ada Mobil Hybrid di Bawah Rp100 Juta? Ini 4 Rekomendasinya
Untuk membantu mengatasi tantangan tersebut, Garasi.id menghadirkan layanan Inspeksi Mobil Bekas. dengan 170 titik pengecekan teknis, layanan ini meliputi pemeriksaan menyeluruh pada mesin, transmisi, kaki-kaki, bodi, interior, sistem kelistrikan, serta indikator bekas banjir atau tabrakan.
Laporan hasil inspeksi dikirim secara digital dalam waktu 1x24 jam, lengkap dengan dokumentasi foto, penjelasan teknis yang mudah dipahami, serta dua hal penting yang sering dilupakan pembeli awam seperti estimasi biaya perbaikan dan penilaian kewajaran harga jual mobil.
Harga inspeksi mobil bekas sendiri dipatok mulai dari Rp 299 ribu untuk mobil kecil seperti LCGC, tanpa biaya tersembunyi. Jika dibandingkan dengan risiko mengeluarkan jutaan rupiah setelah transaksi, langkah ini justru jauh lebih hemat dan memberi rasa aman.