
University of Notre Dame yang dibuka kembali 15 hari yang lalu telah melaporkan 147 orang dinyatakan positif Covid-19. South Bend University juga melaporkan kasus serupa, dengan mengumumkan mahasiswa sarjana akan beralih ke kelas online selama dua minggu ke depan.
"Kami telah melihat peningkatan dramatis dalam jumlah kasus positif Covid-19 dalam minggu-minggu pertama kampus dibuka kembali. Lonjakan kasus ini sangat serius dan kita juga harus mengambil langkah serius untuk mengatasinya," kata John I. Jenkins, rektor salah satu universitas.
Sementara itu, Los Angeles Unified School District mengatakan akan memberikan pengujian Covid-19 secara teratur dan pelacakan kontak untuk semua siswa dan staf, serta untuk keluarga dari mereka yang dites positif.
"Jika kita ingin menjaga agar sekolah tidak menjadi wadah penularan dan kita ingin semua komunitas sekolah tetap aman, kita perlu melakukan uji coba dan penelusuran di sekolah," kata Inspektur Austin Beutner.
Di sisi lain, kematian akibat Covid-19 yang tampak membawa ras juga disoroti. Menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal JAMA Network Open, jika pasien virus Corona berkulit hitam diberi akses yang sama ke perawatan rumah sakit seperti pasien kulit putih, tingkat kematiannya di rumah sakit tampaknya akan berbeda.
Penelitian tidak menemukan perbedaan angka kematian di antara pasien kulit hitam dan kulit putih, yang dirawat di rumah sakit karena infeksi virus Corona, setelah disesuaikan dengan faktor sosiodemografi dan klinis.
Dr. Baligh Yehia dari Ascension Health di Missouri dan rekannya mempelajari 11.210 pasien virus Corona dewasa antara Februari dan Mei di 92 rumah sakit yang ada di 12 negara bagian.
Para ahli tidak menemukan perbedaan statistik dalam risiko kematian antara pasien kulit hitam dan kulit putih, setelah disesuaikan dengan usia, jenis kelamin, status asuransi, komorbiditas, dan tempat perawatan.
Dari 11.210 pasien, sebanyak 37,3 persen berkulit hitam. Pasien kulit hitam lebih muda, didominasi oleh perempuan dan umumnya memiliki asuransi Medicaid daripada pasien kulit putih.
Baca Juga: Kelak di Masa Depan, Gua di Mars dan Bulan Bisa Jadi Rumah Manusia
Pasien kulit hitam juga lebih cenderung memiliki kondisi kesehatan lain seperti asma, kanker, penyakit ginjal kronis, gagal jantung kongestif, diabetes, hipertensi, dan obesitas.
![Warga Afrika Selatan mengenakan masker ketika wabah virus corona.[Anadolu Agency]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/05/25/10615-warga-afrika-selatan-mengenakan-masker-ketika-wabah-virus-corona.jpg)
Sekitar 63,7 persen pasien di rawat di rumah sakit dan 39,4 persen di antaranya berkulit hitam. Setelah menyesuaikan faktor luar, tim menemukan bahwa kematian 19,2 persen terjadi di antara pasien kulit hitam dan 23,1 persen di antara pasien kulit putih dengan angka kematian keseluruhan adalah 20,3 persen.
Para ilmuwan mencatat bahwa di seluruh Amerika Serikat, orang kulit hitam mengalami tingkat kasus Covid-19 dan tingkat kematian yang lebih tinggi.
Dalam penelitian ini, kematian bagi orang kulit hitam yang dapat mengakses perawatan rumah sakit tidak berbeda antara pasien kulit hitam dan kulit putih setelah disesuaikan dengan faktor sosiodemofrafi dan komordibitas. Untuk itu, para ilmuwan menyerukan penelitian tambahan tentang kematian akibat virus Corona berdasarkan ras.