Vaksin Covid-19 Terbuat dari Janin yang Diaborsi, Gereja Australia Menolak

Liberty Jemadu Suara.Com
Rabu, 26 Agustus 2020 | 07:15 WIB
Vaksin Covid-19 Terbuat dari Janin yang Diaborsi, Gereja Australia Menolak
Ilustrasi vaksin Covid-19. [Shutterstock]

"Sel-sel janin bisa melakukan 50 replikasi, sementara sel-sel yang lebih tua lebih sedikit replikasinya. Jadi, untuk memproduksi vaksin, virus harus dibiakkan di dalam sel janin berkali-kali dan kemudian dipanen," jelas dia.

Kelak, imbuh Booy, elemen-elemen manusianya akan dibersihkan dan yang digunakan hanya elemen virusnya saja. Artinya tidak ada DNA manusia lagi dalam vaksin yang sudah jadi.

Peraih Nobel dan imunolog Peter Doherty bahkan mengeluarkan komentar lebih pedas. Menurutnya proses pengembangan vaksin Covid-19 di Oxford sudah sesuai standar etis dan sudah lazim digunakan.

"Jika Uskup Fisher menolak vaksin ini, maka itu adalah haknya dan juga adalah hak kita untuk tidak ambil pusing dengan dia," tegas Doherty. [ABC/The Guardian]

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI