Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon

Dythia Novianty Suara.Com
Selasa, 07 Oktober 2025 | 07:00 WIB
Pakar Ungkap Fakta Meteor Jatuh di Cirebon
Ilustrasi meteor jatuh. [Luis Ortiz/Pixabay]
Baca 10 detik
  • Fenomena cahaya dan dentuman di Cirebon diduga kuat merupakan meteor airburst yang meledak di atmosfer sebelum mencapai daratan.
  • BRIN dan BMKG memastikan benda tersebut jatuh ke arah Laut Jawa tanpa menimbulkan korban atau kerusakan signifikan.
  • Tidak ada peringatan dini karena ukuran meteoroid terlalu kecil dan teknologi deteksi saat ini belum mampu mengidentifikasinya lebih awal.

Suara.com - Warga Cirebon digegerkan dengan dentuman suara nyaring dan kilatan cahaya bola api yang melintas secepat kilat.

Fenomena yang membuat heboh ini memicu spekulasi jika benda yang jatuh dari langit itu adalah meteor.

Ilmuwan dan para pakar pun bersama BMKG dan BRIN melakukan penyelidikan.

Menurut peneliti BRIN, benda itu memasuki atmosfer rendah sehingga menimbulkan suara dentuman yang terdengar luas.

Sementara warga mendeteksi titik api atau kobaran kecil di arah hulu atau dekat area pesisir.

Sayang, masih belum terdapat konfirmasi jatuhnya fragmen di darat. 

Hingga kini fenomena tersebut sedang diteliti oleh BMKG.

Pakar dari Universitas Negeri Surabaya melihat bahwa berdasarkan pengamatan dan catatan gelombang kejut, fenomena ini kemungkinan besar adalah meteor airburst, yaitu meteoroid yang meledak di udara di ketinggian tertentu sebelum mencapai daratan.

"Tipe ini sering menghasilkan cahaya terang dan suara dentuman tanpa meninggalkan kawah," tulis pakar di situs resminya, Selasa (7/10/2025).

Baca Juga: Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara

Peneliti BRIN menyatakan bahwa upaya awal menunjukkan benda itu jatuh diarahkan ke laut Jawa, bukan ke darat, maka fragmentasi mungkin terjadi pada lapisan atmosfer atas atau menelan laut sebagai target jatuhannya.

Fenomena ini terjadi bertepatan dengan periode aktivitas meteor Draconids yang diprediksi akan mencapai outburst pada tanggal 8 Oktober 2025. 

Beberapa pakar menduga bahwa meteor yang jatuh di Cirebon bisa merupakan bagian dari aktivitas meteor tersebut atau puing tambahan dari jalur orbit komet. 

Fenomena ini terjadi menjelang puncak Draconids.

Secara fisik, belum ada laporan korban luka atau kerusakan properti akibat peristiwa ini. 

Warga melaporkan getaran rumah, tetapi belum ada kerusakan signifikan. 

×
Zoomed

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI