Suara.com - Sejumlah jamaah haji Indonesia menilai pelayanan haji pada tahun ini "kacau" dan "lebih buruk" dibanding tahun lalu. Mereka memprotes pelayanan transportasi bus hingga jadwal kegiatan yang dinilai amburadul.
Namun Kemenag mengeklaim pelaksanaan haji tahun ini "lebih baik", walaupun masih ditemukan masalah. Apakah pangkal masalahnya ada pada sistem Syarikah?
Masalah ini muncul ke permukaan setelah sebagian jemaah haji Indonesia mengeluhkan berbagai masalah yang mereka hadapi di media sosial. Salah satu yang dimasalahkan adalah pelayanan transportasi bus.
Mereka mengaku ada jemaah haji Indonesia yang "terpaksa turun dari bus dan berjalan kaki" lantaran macet parah di jalur Muzdalifah menuju Mina. Selain pelayanan bus dan jadwal itu tadi, sebagian jemaah mengaku tidak kebagian tenda saat hendak melaksanakan wukuf di Arafah.