Diaz Hendropriyono: #DengarYangMuda, Gaet Milenial untuk Pilpres 2019

Senin, 31 Desember 2018 | 07:00 WIB
Diaz Hendropriyono: #DengarYangMuda, Gaet Milenial untuk Pilpres 2019
Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI), Diaz Hendropriyono. (Suara.com/Adit)

Maka dari itu, apa yang saya rasakan menurut saya, sama dengan apa yang dirasakan oleh pendahulu-pendahulu kita di tahun-tahun sebelumnya. Bahwa mau tidak mau, harus diakui pemuda memang selalu menjadi penentu nasib bangsa ini.

Seberapa yakin milenial saat ini mampu mengubah politik di indonesia?

Mengubah atau tidaknya politik di Indonesia itu tergantung partisipasi para pemuda.

Kalau partisipasi mereka masih rendah, saya rasa mereka tidak akan membawa banyak perubahan. Walaupun, jumlahnya banyak tapi tidak ikut berpartisipasi. Yang kita inginkan adalah dengan jumlah mereka yang banyak, bisa ikut berpartisipasi.

Tapi dengan adanya figur-figur tertentu, saya rasa dengan adanya Pak Jokowi juga bisa membuat minat para pemuda ini untuk nantinya ikut menentukan nasib bangsa ini di 2019.

Jika begitu, apakah generasi milenial ini harus terjun langsung ke politik praktis? Misal masuk partai politik?

Terlibat atau tidaknya para pemuda dalam politik, menurut saya ketika mereka tidak mau, mungkin tidak apa-apa. Asalkan mereka bisa memilih tokoh-tokoh atau politisi - politisi yang sebenarnya bisa mewakili kepentingan-kepentingan para milenial.

Misalkan, kalau kita lihat dari studi yang ada, kepentingan interest milenial ini apa? Yang nomor satu, 25 persen selalu mengatakan lapangan kerja. Apakah ini berarti kita harus mempunyai pemimpin yang milenial untuk bisa mengedepankan kepentingan mereka?

Menurut saya nggak juga. Tetapi kita harus memilih pemimpin-pemimpin yang mengerti, Pak Jokowi adalah salah satu pemimpin yang mengerti apa yang diinginkan oleh para milenial.

Baca Juga: Jokowi - Ma'ruf dan Prabowo - Sandiaga Diundang Tes Baca Alquran

Pak Jokowi sudah menciptakan lapangan pekerjaan lebih dari 2 juta lapangan pekerjaan tercipta setiap tahunnya, lebih dari apa yang dijanjikan saat kamoanye Pilpres. Kampanye Pilpres janjinya 2 juta pertahun. Sekarang sudah rata-rata ada 2,4 juta sampai 2,8 juta.

Tingkat pengangguran pun sudah menururn. Tingkat pengangguran di kalangan milenial sudah menurun sekarang di angka 19 persen. Jadi menurut saya, kalau para pemuda tidak mau terjun ke politik, pintar-pintarlah memilih tokoh-tokoh mana yang lebih mengedepankan kepentingan - kepentingan kalian.

Apa harapan Anda untuk generasi milenial saat ini?

Harapannya saya, Indonesia ini akan menjadi negara yang lebih baik, bangsa yang lebih baik di bawah kepemimpinan Bapak Jokowi. Oleh karena itu para milenial lebih bijak dalam memilih pemimpin, jangan sampai memilih pemimpin yang bisa merusak keberagaman bangsa Indonesia. Jangan sampai memilih pemimpin yang bisa menggunakan keberagaman kita untuk mencapai sebuah tujuan politik semata.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI