Jejak Digital Ungkap Sosok 3 Produser Film Merah Putih One For All yang Lagi Ramai Dikritik

Tasmalinda Suara.Com
Jum'at, 08 Agustus 2025 | 18:29 WIB
Jejak Digital Ungkap Sosok 3 Produser Film Merah Putih One For All yang Lagi Ramai Dikritik
Film animasi Merah Putih One For All. [Dok. Istimewa]

Suara.com - Di tengah misteri dan rentetan blunder film "Merah Putih One for All", sebuah jejak digital dari masa lalu kini viral dan menjadi kunci baru dalam drama ini.

Sebuah poster promosi talkshow radio dari bulan Juli 2025 kembali tersebar, untuk pertama kalinya mengungkap dengan jelas wajah para produser yang menjadi otak di balik karya kontroversial tersebut.

Poster ini, yang ironisnya dulu bertujuan untuk promosi, kini berubah fungsi menjadi "wanted poster" di pengadilan media sosial.

Publik akhirnya bisa menemukan siapa sosok Y. Endiarto, SH (Eksekutif Produser), Arry WS (Ass. Produser), dan Toto Soegriwo (Produser).

Temuan ini secara drastis mengubah arah perbincangan.

Jika sebelumnya kritik bersifat umum pada institusi, kini menjadi sangat personal, menyoroti kontras tajam antara keberanian mereka saat promosi dan kebungkaman mereka saat ini.

Jejak Digital Kejam: Dari Panggung Promosi ke Persembunyian

Poster dari stasiun radio menunjukkan bahwa pada 16 Juli 2025, para produser ini dengan percaya diri tampil sebagai bintang tamu.

Mereka siap berinteraksi langsung dengan publik melalui telepon, membedah film yang mereka banggakan. Sebuah pemandangan yang sangat normal bagi sebuah tim produksi yang optimis dengan karyanya.

Baca Juga: Blunder Fatal! Gudang Senjata AK47 Muncul di Film Anak Merah Putih One For All, Publik Syok

Namun, pemandangan itu kini terasa seperti sebuah adegan dari masa lalu yang jauh. Hanya dalam hitungan beberapa minggu, situasi berbalik 180 derajat:

Mereka secara proaktif mencari panggung untuk memperkenalkan filmnya.

Kini Bungkam Total: Setelah trailer dirilis dan dihujat, tak ada satupun dari mereka yang muncul memberikan pernyataan resmi.

produser film merah putih all for one
produser film merah putih all for one

Kontras yang mencolok ini melahirkan narasi baru di benak publik: "Dulu berani tampil, kenapa sekarang sembunyi?"

Krisis Kini Memiliki Wajah

Sebelumnya, kritik dialamatkan pada entitas abstrak bernama PT Perfiki Kreasindo atau Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI