Suara.com - Salah satu peneliti Universitas Pembangunan Nasional Yogyakarta M Kundarto memprediksi 50 tahun lagi lahan persawahan di pulau Jawa akan hilang karena desakan pembangunan.
"Sawah akan habis di Pulau Jawa 50 tahun lagi dan tidak ada pemda yang memantau masalah ini sebab selalu disibukkan dengan masalah konversi lahan persawahan," kata Kundarto dalam Diskusi Pertumbuhan Penduduk dan Peran Sumber Pangan Non Beras di Jakarta, Kamis, (23/10/2014).
Berdasarkan hasil penelitiannya dengan mengambil contoh di 5 kabupaten provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, dari tahun ke tahun kebutuhan pangan meningkat seiring banyaknya penduduk, namun tidak diimbangi dengan luasan lahan produksi pangan seperti sawah.
Kundarto juga menyayangkan upaya pemerintah pusat yang berencana memindahkan lahan persawahan di luar Pulau Jawa sebab kondisi tanah di Jawa adalah jenis tanah yang tersubur dan takkan bisa tergantikan.
"Pulau Jawa banyak gunung berapi dan setiap gunung ada jarak lahan yang strategis untuk pertanian sehingga sangat subur dan harus dilindungi sebagai lumbung pangan," katanya.
Kundarto mengatakan, hal itu dibuktikan dari seluruh kebutuhan pangan nasional, mayoritas atau 60 persennya dipenuhi dari pertanian di tanah Pulau Jawa.
Secara struktur, tanah di Jawa sangat bagus karena memiliki lapisan atas dengan ketebalan 1 meter lebih ditambah kadar kandungan PH yang besar, hal ini dipengaruhi oleh musim serta curah hujan yang ada.
"Standar tanah subur dan bisa ditanami segala jenis tumbuhan termasuk persawahan memiliki lapisan atas dengan ketebalan 1 meter lebih," katanya.
Kundarto mengaku berdasarkan pengamatannya di berbagai wilayah di Indonesia, ada beberapa pulau yang memiliki tingkat kesuburan sama, tapi luasannya tidak seperti di Jawa, yakni salah satunya di daerah Sumatera.
"Oleh karena itu perlu upaya melindungi tanah di Pulau Jawa sebagai lumbung pangan, tidak malah mengalihkan lahan persawahan ke luar Jawa yang memiliki struktur jenis tanah berbeda," katanya. (Antara)
50 Tahun Lagi, Sawah Hilang dari Pulau Jawa
Kamis, 23 Oktober 2014 | 17:01 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Gubernur Bobby Nasution Mau Dalami Kerja Sama Pertanian dengan China
20 Juni 2025 | 14:43 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Bisnis | 16:32 WIB
Bisnis | 16:09 WIB
Bisnis | 15:33 WIB
Bisnis | 14:48 WIB
Bisnis | 14:27 WIB
Bisnis | 14:19 WIB
Bisnis | 14:13 WIB
Bisnis | 14:09 WIB
Bisnis | 14:06 WIB