Meski telah menikah dengan seorang eksekutif industri teknologi, tak menjadikan Inggrid berdiam diri di rumah. Inggrid mengaku bahwa dirinya bukan tipe orang yang suka berdiam diri di rumah.
Memulai Usaha
"Saya kan orang Manado, nah saya coba buka restoran Manado waktu itu di daerah Kuningan, Jakarta Selatan," ucap Inggrid.
Karena jaringan bisnis yang cukup kuat dan hubungan pertemanan yang dijalinnya juga cukup kuat, tak sedikit yang berkunjung ke restorannya.
Restorannya pun saat itu terbilang cukup laris manis. Namun, lagi-lagi usaha merintis karir Inggrid tak berjalan mulus. Restoran masakan Manado yang dimilikinya mengalami kebakaran hebat hingga akhirnya harus tutup.
Namun demikian, peristiwa itu tak menyurutkan niat Inggrid untuk terus berusaha. Inggrid kini mencoba menjalankan usaha di bidang jasa berbasis aplikasi yang diberi nama MyGoodHomes pada 18 Mei 2017 di Jakarta.
Bisnis yang dijalankan Inggrid hampir serupa dengan aplikasi GoJek maupun Grab. Namun, ada yang membedakan antara aplikasi MyGoodHomes dengan aplikasi sejenisnya.
Inggrid menekankan, yang membedakan MyGoodHomes dengan aplikasi lainnya yakni adanya Personal Family Assistant (PFA) yang akan menjawab kebutuhan konsumen saat menggunakan aplikasi tersebut.
Menurut Inggrid, asisten profesional ini berfungsi membantu tugas-tugas yang berkaitan dengan rumah tangga sehari-hari. Misalnya, berbelanja kebutuhan rumah tangga melalui (Good2Shop), layanan transportasi singkat (Good2Go), layanan pengantaran ke bandara (Good2Airport), membersihkan rumah atau memesan tukang (Good2Huiz).
Baca Juga: MyGoodHomes, Asisten Keluarga Kelas Premium
"Layanan kami sangat berbeda, ada PFA yang dedicated pada 1 keluarga atau 1 member. Layanan akan dipastikan oleh seorang PFA untuk kemudahan jasa yang didapatkan," tutur Inggrid.
Tips
Sudah bukan zamannya lagi seorang wanita baik yang single maupun sudah menikah untuk hanya berdiam diri di rumah. Wanita bisa menghasilkan melalui kegiatan-kegiatan yang positif.
"Yang penting itu passionnya jelas mau apa, kalau suka masak coba buka restoran," kata Inggrid.
Ketika menjalankan usaha restoran atau usaha makanan, jangan pernah kecil hati bila ada masukan yang disampaikan para customer atau pelanggan. Justru seharusnya itu dijadikan pecutan untuk lebih memperbaiki kualitas produk.
"Jangan sedih kalau dibilang makanannya enggak enak, anggap itu kritik yang membangun, minta sesuatu masukan yang menurut customer kurang, supaya kita tahu untuk memperbaiki usaha kita ke depan," tutur Inggrid.