"Sebagian besar pendapatan atau lebih dari 80%, berasal dari segmen konstruksi. Sisanya adalah dari persewaan peralatan dan ready mix," terang Benny.
Jika ditinjau dari sisi geografis, lanjut dia, pendapatan terbesar PPRE dikontribusikan oleh wilayah Sumatera. Di kawasan tersebut, PPRE diantaranya sedang mengerjakan proyek bendungan Way Sekampung dan Formwork Pollux Batam.
Sementara itu, tahun 2019, PPRE menargetkan pendapatan sebesar Rp 4,2 triliun. Angka ini naik 37,6% dibandingkan realisasi pendapatan Perseroan sepanjang tahun 2018.