Kurang Panas, Mesin Ekonomi di Akhir Tahun Tidak Mampu Selamatkan Ekonomi Indonesia

Senin, 07 Februari 2022 | 13:48 WIB
Kurang Panas, Mesin Ekonomi di Akhir Tahun Tidak Mampu Selamatkan Ekonomi Indonesia
Kepala BPS Margo Yuwono dalam konfrensi pers virtualnya, Rabu (18/8/2021). [Tangkapan layar]

Menurutnya, lebih rendahnya realisasi pertumbuhan ekonomi ini disebabkan karena pada kuartal I 2021 pertumbuhannya masih negatif.

"Nah, ini karena pada kuartal I kita masih tumbuh -0,7 persen," paparnya.

Lebih lanjut, Sri Mulyani mengatakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal I 2021 disebabkan lonjakan kasus Covid-19 akibat momen Natal dan Tahun Baru. Pemerintah kemudian melakukan pembatasan mobilitas sosial sehingga pertumbuhan dunia usaha terhambat.

Disusul kuartal II 2021, angkanya naik jadi 7,07 persen namun kembali turun menjadi 3,5 persen karena lonjakan kasus bulan Juli dan Agustus. Adapun kuartal IV 2021, ekonomi diproyeksikan tumbuh 5 persen.

"Hal ini didukung menguatnya aktivitas konsumsi, investasi, serta ekspor di tengah pandemi yang terkendali," kata dia. 

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI