Di era digitalisasi saat ini, para pelaku usaha di industri ini kian dituntut untuk lebih sigap dalam mengantisipasi kebutuhan pasar dan memberikan solusi yang paling efektif. Apalagi Indonesia memiliki potensi besar menjadi pasar utama bisnis laundry.
Salah satunya, IZILOH aplikasi Laundry Marketplace yang menghubungkan pengusaha laundry dengan para pengguna, untuk mempermudah proses bisnis laundry yang sedang berkembang di Indonesia melalui digitalisasi.
CEO sekaligus Founder IZILOH, Maria Eva Sriulina mengatakan aplikasi ini dihadirkan karena bisnis laundry harus mampu berevolusi, beradaptasi, dan beresolusi dengan segala kondisi, salah satunya mampu bertransformasi ke arah pemanfaatan teknologi.
Oleh karena itu, menurut dia, aplikasi IZILOH dapat menjembatani penyedia pelanggan bisnis laundry di Indonesia dengan memberikan kemudahan bagi masyarakat serta layanan cuci binatu yang cepat, bersih, higienis, dan terjangkau dari mana saja dan kapan saja.
Saat ini, Iziloh juga berkolaborasi dengan Unilever, Asosiasi Laundry Indonesia, serta Lalamove dalam hal pengiriman barang dan pembayaran menggandeng Kaspro.
"Dengan kolaborasi strategis ini kami berharap dapat bersinergi sehingga dapat memberikan manfaat besar bagi dunia laundry di Indonesia," kata Maria.
Melihat pertumbuhan bisnis ini yang sangat signifikan terjadi dari tahun ke tahun. Bahkan dalam periode 2021-2022 saja, usaha laundry di Indonesia diperkirakan tumbuh sebesar 50 persen.
Apalagi saat ini, tambah Maria Eva Sriulina kualitas pengusaha laundry Indonesia telah diakui dunia.
Hal ini terungkap dalam ajang Global Best Practices Awards Program 2022 (GBPAP 2022) yang menempatkan wakil Indonesia berada di posisi kedua tingkat dunia pada kategori Retail Textile Cleaning (RTC-BIG).
Baca Juga: Diremehkan Buka Bisnis Karaoke, Inul Daratista Pastikan Modalnya Bukan Dari Money Laundry
Global Best Practices Awards adalah sebuah acara bergengsi bagi pengusaha laundry di tingkat dunia, yang mencakup retail maupun laundry industri dan diselenggarakan oleh International Committee of Textile Care (CINET) setiap tahunnya yang berkedudukan di negara Belanda.
“Melalui Event Tahunan Expo Laundry Internasional ini diharapkan dapat menjadi sarana dan ajang pertemuan para pelaku usaha yang membutuhkan informasi tentang perkembangan produk dan solusi terbaru, upgrade ilmu, termasuk untuk melihat perkembangan teknologi bisnis laundry di Indonesia,” pungkas Maria Eva.