Bantuan itu diberikan kepada Kelompok Peternak Lebah Madu Sumber Nektar. Joko Sadono, salah satu anggota Kelompok Peternak Lebah Madu Sumber Nektar mengungkapkan, pembinaan dan pendampingan yang dilakukan Jamkrindo telah banyak membantu usahanya berkembang.
Sejak tahun 2020, ia telah memperoleh fasilitas pendanaan usaha mikro dan kecil (PUMK). Berkat fasilitas PUMK yang diberikan oleh Jamkrindo, Joko dapat mengembangkan usahanya dan bangkit pasca pandemi Covid-19.
“Saya berterima kasih karena lewat program PUMK dan pendampingan Jamkrindo , usaha saya bisa semakin maju dan berkembang,” ujarnya.
Dalam rangka mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan atau SDG’s, Jamkrindo melaksanakan TJSL yang diimplementasikan secara merata di berbagai daerah di Indonesia. Program tersebut dikemas untuk membantu mewujudkan pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat telah dilakukan di Garut, Geopark Ciletuh, Kintamani, hingga Larantuka untuk menggerakan perekonomian daerah. Dalam setiap program TJSL, aspek tujuan pembangunan berkelanjutan menjadi fokus utama Jamkrindo.
“Jamkrindo senantiasa menerapkan prinsip penciptaan creating shared value atau CSV yang menempatkan penciptaan nilai ekonomi dan nilai sosial secara bersama-sama yang dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Akhmad.