Maka tak jarang, menurut Maruarar, ada seniman yang kurang beruntung dan terpaksa menjalani masa tua dalam kondisi yang memprihatinkan.
“Kondisi seperti itu, menjadi alasan utama mengapa seorang seniman harus memiliki support system yang bisa mengembangkan sisi ekonominya, entah itu pasangan, keluarga atau galeri, agar seniman bisa berfokus berkarya sebebasnya, sementara valuasi karyanya pun dapat terus meningkat di pasar seni,” kata Maruarar yang terlihat sempat berbelanja beberapa karya yang disukainya seusai membuka acara.
Selain pembukaan pameran “Indonesia Tanah Airku, Tanah Tumpah Darahku” yang mersepon karya S. Sudjono, terdapat pula sisipan acara yakni peresmian Yayasan Nuraeni Hendra Gunawan yang digagas pendiriannya oleh Daniel Ginting sebagai bentuk penghargaan atas karya-karya Hendra yang cukup banyak dikoleksinya.
Pendirian Yayasan tersebut, menurut Daniel juga merupakan sebuah upaya untuk membangun ekosistem yang dapat memberikan dukungan terhadap perkembangan kekaryaan sekaligus juga menjadi mitra untuk bertukar pikiran perihal soal-soal keuangan.
Lebih dari dua dekade menjadi kolektor seni, Daniel Ginting dan istrinya Quoriena telah memiliki pengalaman panjang dari interaksinya dengan para pemangku dunia seni rupa Indonesia mulai dari para seniman, kurator dan pengamat, para pemilik galeri serta sesame kolektor.
Dalam perjalanan panjang tersebut, baik Daniel maupun Quoriena menemukan banyak pengetahuan yang mengasah kematangan mereka membaca dan menilai berbagai dinamika yang terjadi dalam dunia seni rupa Indonesia.
Pengalaman-pengalaman tersebut menggerakkan mereka untuk juga menyumbang pemikiran dan dukungan yang lebih nyata dalam laku filantropi seperti yang salah satunya mereka tuangkan dalam pendiran yayasan seni.
Sebuah upaya yang diharapkan dapat memberi ruang berkembang lebih lapang dagi para seniman yang tengah berjuang menapaki perjalanan mereka meretas peluang dalam peta seni tak hanya di Indonesia tapi juga dunia.
Baca Juga: Strategi Pemerintahan Prabowo Sediakan Rumah Murah Buat Rakyat