6 Perusahaan Dunia Putuskan PHK di Bulan Maret, Ini Daftarnya

Kamis, 03 April 2025 | 09:03 WIB
6 Perusahaan Dunia Putuskan PHK di Bulan Maret, Ini Daftarnya
Departemen Urusan Veteran berencana untuk memangkas lebih dari 80.000 pekerja dari lembaga tersebut

Suara.com - Setiap bulan, badai pemutusan hubungan kerja (PHK) terus terjadi. Apalagi, banyak perusahaan dunia yang sudah melaporkan bahwa akan melakukan efisiensi pada karyawannya pada bulan Maret 2025.

Apalagi, banyak perusahaan dunia yang sudah melaporkan bahwa akan melakukan efisiensi pada karyawanya. Hal ini dikarenakan gejolak ekonomi hingga kecanggihan teknologi membuat perusahaan besar mengubah skema bisnisnya. Hingga karyawan menjadi korban dari dampak skema bisnisnya.

Adapun, berikut 5 perusahaan yang terus memastikan melakukan PHK pada karyawan di bulan Maret:

1. Google

Google memutuskan untuk memutus hubungan kerja dengan karyawannya. Keputusan ini dilakukan sebagai bagian dari reorganisasi internal. Perusahaan akan menawarkan program keluar sukarela kepada karyawan penuh waktu yang berbasis di AS di Operasi SDM, divisi hubungan manusia Google, mulai awal Maret.

Kepala keuangan Anat Ashkenazi mengatakan salah satu prioritas utamanya adalah mendorong lebih banyak pemotongan biaya saat Google memperluas pengeluarannya untuk infrastruktur AI pada tahun 2025.

Karyawan yang berada di level 4 dan level 5 dapat menerima pesangon selama 14 minggu gaji dan satu minggu tambahan untuk setiap tahun penuh layanan.

2. HSBC

Raksasa perbankan global, HSBC, mengambil langkah drastis dengan mengumumkan rencana penghematan biaya sebesar USD1,5 miliar atau setara Rp23 triliun hingga akhir tahun 2026.

Baca Juga: 1,79 Juta Orang Kena PHK di Amerika Serikat

Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan profitabilitas di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

Namun, di balik upaya penghematan besar-besaran ini, bayang-bayang pengurangan karyawan menghantui. Langkah efisiensi yang diambil HSBC diperkirakan akan berdampak pada ribuan karyawan di berbagai divisi dan lokasi.

Grup tersebut mengatakan akan berupaya mengurangi biaya staf hingga karyawan globalnya. Adapun pengurangan karyawan ini mencapai 8 persen. Beberapa jabatan manajer senior yang berada di divisi korporat dan institusional grosir akan menjadi sasaran untuk di PHK.

HSBC pun memperingatkan bahwa kantor pusat di Inggris kemungkinan akan menanggung beban terbesar dari pemutusan hubungan kerja. Namun perusahaan menolak memberikan rincian tentang berapa banyak pekerjaan yang akan dipangkas, atau memberikan rincian berdasarkan negara.

3. Village Roadshow Entertainment Group

Village Roadshow Entertainment Group, perusahaan produksi film di balik waralaba seperti The Matrix, Joker, dan Ocean's telah mengajukan perlindungan kebangkrutan di AS. Hal ini berdasarkan laporan pengajuan ke pengadilan Delaware. Perusahaan tersebut menyalahkan masalah keuangannya pada pertikaian hukum dengan mantan mitranya Warner Bros (WB).

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI